BDK Palembang Adakan PJJ Penghulu dan Penyuluh Agama untuk Memanfaatkan TIK
  • Yeni Lesmana Dewi
  • 4 November 2024
  • 33x Dilihat
  • Berita

BDK Palembang Adakan PJJ Penghulu dan Penyuluh Agama untuk Memanfaatkan TIK

Palembang (4/11) – Pelatihan jarak jauh Tenaga Teknis Keagamaan di wilayah kerja Kementerian Agama (Kemenag) Se-Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel), Bengkulu, dan Kepulauan Bangka Belitung yang dilaksanakan oleh Balai Diklat Keagaman (BDK) Palembang telah dimulai, Senin (04/11/2024).

 

Pelatihan ini terdiri dari Pelatihan Penasihatan, Pembinaan, dan Pelestarian Perkawinan angkatan 2, Pelatihan media penyuluhan berbasis teknologi, informasi, dan komunikasi (tik) angkatan 1, dan Pelatihan kerukunan umat beragaman angkatan 1 mulai dari Senin (04/11/1014) hingga Sabtu (09/11/2024).

 

Pelatihan ini dibuka oleh, Kepala BDK Palembang, Dr. H. Saefudin, S.Ag., M.Si. Ia mengatakan pelatihan ini sangat penting bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) untuk meningkatkan kompetensi mereka dalam melayani masyarakat. 

 

"Kita menghimbau semua peserta mengikuti kegiatan ini dengan sungguh-sungguh dan tepat sehingga ada progres dan perubahan sebelum dan setelah diklat ada penambahan potensi, sehingga problem kedepan kita sudah menyiapi diri kita dan potensi kita siap memberikan layanan kepada masyarakat," kata Saefudin. 

 

Ia berharap pelatihan ini dapat meningkatkan potensi individu ASN dan memberikan layanan yang lebih baik kepada masyarakat dan menggarisbawahi pentingnya penggunaan teknologi dalam penyuluhan. 

 

"Dengan adanya pelatihan ini, kami ingin agar ASN mampu berkomunikasi secara langsung dengan masyarakat dan memanfaatkan TIK dalam menyampaikan informasi. Keterampilan ini sangat diperlukan agar kita dapat memenuhi kebutuhan masyarakat dengan lebih efektif," harapnya.

 

Pelatihan ini tidak hanya berfokus pada teori, tetapi juga pada praktik yang dapat diterapkan di lapangan. Dr. Saefudin mengingatkan peserta untuk mengimplementasikan ilmu yang didapat dengan baik. 

 

"Jangan hanya paham teori, tetapi kita juga harus mampu menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari. Dengan demikian, keharmonisan antarumat beragama dan dalam keluarga dapat terwujud lebih baik," tuturnya.

 

Sebagai bagian dari pelatihan, peserta akan dilatih untuk membuat konten-konten edukatif yang dapat digunakan untuk membimbing masyarakat. Pelatihan ini diharapkan dapat menjadi sarana untuk menyiapkan ASN menghadapi berbagai tantangan ke depan, serta membantu mereka dalam memberikan layanan yang berkualitas kepada masyarakat

 

"Kami berharap melalui bimbingan ini, kerukunan dalam keluarga dan masyarakat dapat terjaga dan ditingkatkan. Ilmu yang kita miliki harus dapat bermanfaat bagi orang lain. Mari kita tingkatkan pengetahuan dan keterampilan kita agar dapat berkontribusi lebih besar bagi masyarakat," tutupnya.