BDK Palembang Dorong Kreatifitas dan Karakter Siswa Lewat P5RA di Bangka Tengah
Bangka Tengah (16/12) – Balai Diklat Keagamaan (BDK) Palembang kembali melaksanakan pendampingan offline ketiga untuk Implementasi Kurikulum Merdeka Berbasis Komunitas (IKM BK) di Kabupaten Bangka Tengah pada Senin, 16 Desember 2024. Kegiatan ini berlangsung di tiga madrasah, yakni MIN 1 Bangka Tengah, MTs N 1 Bangka Tengah, dan MTs AIAI Sungai Selan, dengan fokus pada pengecekan berkas serta pelaksanaan Projek Penguatan Profil Pelajar Rahmatan Lil ‘Alamin (P5RA).
Widyaiswara yang bertugas melakukan pendampingan di Bangka Tengah yaitu Dr. Marzal, M.Pd., dan Muhammad Abduh, M.Pd.I, panitia pendamping terdiri dari Iwan Sugianti, S.Kom., M.Pd., Taslim, S.T., Yosie Agustini, S.Si., serta Febria Nurhany, A.Md.,
Abduh menjelaskan bahwa kedatangan tim BDK Palembang pada pendampingan offline ketiga ini untuk melakukan pengecekan berkas dan projek, mulai dari perencanaan, pelaksanaan, apa yang sudah dilakukan selama ini. Marzal juga menyampaikan bahwa keddatangan tim BDK Palembang pada pendampingan ketiga ini memfokuskan pada pendampinga P5RA, tentu karna P5RA itu sudah dilaksanakan di setiap madrasah.
Di MIN 1 Bangka Tengah, tim BDK Palembang yang disambut oleh Kepala Madrasah, Sulaiman, S.Pd.I, bersama komunitas IKM BK dan para guru, melakukan pendampingan untuk memastikan proyek P5RA berjalan sesuai rencana. Proyek yang diangkat di madrasah ini melibatkan berbagai kegiatan seperti "Pahlawan Daur Ulang" untuk siswa kelas II, "Sampahku Tanggung Jawabku" untuk siswa kelas III dan IV, serta "Kisah Benda Bekas" untuk siswa kelas IV.
Dalam Sambutannya Sulaiman menyampaikan bahwa proyek ini bertujuan membentuk karakter siswa agar lebih peduli terhadap lingkungan, mampu bekerja sama, serta mengekspresikan ide kreatif mereka melalui karya. “Kami sangat berterima kasih atas pendampingan ini. Dengan arahan dari BDK Palembang, kami berharap projek-projek ini tidak hanya berdampak pada siswa saat ini, tetapi juga menjadi fondasi pembentukan generasi yang lebih peduli terhadap lingkungan di masa depan.,”Ujar Sulaiman.
Sementara itu, MTs N 1 Bangka Tengah juga menyambut tim dengan antusias. Plt. Kepala Madrasah, Widi Hatmoko, S.Pd.I, mengapresiasi pendampingan yang diberikan. "Kami sangat terbantu dengan pendampingan ini, baik secara online maupun offline. Proyek P5RA sudah berjalan dengan baik meskipun ada beberapa kendala teknis, seperti waktu pembusukan kompos yang cukup lama," ungkap Widi.
P5RA di madrasah ini mencakup "Pola Makan Sehat" untuk meningkatkan kesadaran siswa terhadap pentingnya menjaga kesehatan tubuh, serta "Pos Daring" (pembuatan pupuk kompos dari daun kering). Sebelum memulai proyek, pihak madrasah mengundang Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bangka Tengah untuk memberikan edukasi tentang pengolahan sampah.
Pendampingan juga dilakukan di MTs AIAI Sungai Selan, yang mengangkat tema "Kreativitas Sampah Plastik (Eco Fashion)" dalam P5RA mereka. Kepala Madrasah, Andi Padauleng, S.Pd.I, menyampaikan bahwa proyek ini mendorong siswa untuk memanfaatkan sampah plastik menjadi produk bernilai guna. Siswa menciptakan gaun dari bahan daur ulang sebagai wujud kepedulian terhadap lingkungan. Proyek ini bertujuan membentuk generasi yang kreatif dan inovatif serta mampu menjadi agen perubahan di masyarakat.