BDK Palembang Gelar Pelatihan Manajemen Kemasjidan untuk Meningkatkan Profesionalisme Tempat Ibadah
  • Yeni Lesmana Dewi
  • 12 Desember 2024
  • 18x Dilihat
  • Berita

BDK Palembang Gelar Pelatihan Manajemen Kemasjidan untuk Meningkatkan Profesionalisme Tempat Ibadah

Palembang (12/12) – Pelatihan Manajemen Kemasjidan Angkatan III dibuka secara resmi di Balai Diklat Keagamaan (BDK) Palembang pada Kamis, 12 Desember 2024. 

 

Kegiatan ini akan berlangsung selama enam hari, dari tanggal 12 hingga 18 Desember 2024, dengan pembagian waktu dua sesi. Sesi pertama akan dilaksanakan selama tiga hari secara luring, sementara sesi kedua berlangsung tiga hari secara daring.

 

Ketua Pelaksana pelatihan Tri Kurnia, SE dalam laporan pembukaan menyampaikan bahwa pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan peserta dalam mengelola masjid sesuai dengan potensi yang dimiliki masing-masing. 

 

"Pelatihan ini diikuti oleh 25 peserta yang berasal dari Kementerian Agama Kota Palembang, dengan total 60 jam pelajaran. Pengajaran akan dilakukan oleh tenaga pengajar yang berasal dari Kantor Wilayah Kementerian Agama Prov. Sumatera Selatan, Badan Moderasi Beragama dan Pengembangan Sumber Daya Manusia serta BDK Palembang," ujar Trikurnia.

 

Kepala BDK Palembang, Dr. H. Saefudin, S.Ag., M.Si, dalam sambutannya menjelaskan peran strategis BDK Palembang dalam mengembangkan potensi sumber daya manusia, khususnya di bidang pengelolaan tempat ibadah. 

 

"Kami di BDK Palembang memiliki fungsi utama untuk meningkatkan potensi masyarakat, dan hari ini penyuluh diberikan kesempatan untuk meningkatkan kemampuan dalam manajemen kemasjidan," kata Saefudin.

 

Saefudin juga menekankan pentingnya pengelolaan masjid yang profesional dan moderat. 

 

"Tempat ibadah harus memiliki manajemen yang baik. Jika ada kejanggalan di lingkungan masjid, ini adalah tugas kita sebagai peserta pelatihan untuk melakukan pembinaan dan pemberdayaan. Tempat ibadah harus dikelola dengan cara yang benar, sesuai dengan prinsip moderasi," tambahnya.

 

Ia menyampaikan ilmu yang didapatkan dalam pelatihan ini harus diimbangi dengan adab yang baik. 

 

"Ilmu tanpa adab tidak akan memberikan manfaat yang sesungguhnya. Oleh karena itu, kita harus menggabungkan pengetahuan dengan tata krama yang baik, sehingga kita bisa menjadi agen solusi di tengah perbedaan yang ada di masyarakat," ujar Saefudin.

 

Pelatihan ini dihadiri juga oleh Kepala Sub Bagian Tata Usaha, H. Mukmin, S.H.I., M.Sy, Koordinator Widyaiswara BDK Palembang, Sudharmono, Lc. dan widyaiswara lainnya. 

 

Diharapkan pelatihan dapat memberikan bekal yang cukup bagi peserta untuk mengelola masjid secara lebih efektif, profesional, moderat, dan berkontribusi dalam menciptakan keharmonisan dan kedamaian di masyarakat.