MENINGKATKAN KINERJA MELALUI KOMUNIKASI
MENINGKATKAN KINERJA MELALUI KOMUNIKASI
BY
H. GUSMAN, S.Ag M.Pd
WIDYAISWARA AHLI MADYA BDK PALEMBANG
- PENDAHULUAN
Salah satu fungsi manajemen yang sangat penting adalah Komunikasi. Fungsi Komunikasi yang baik dapat menjadi perekat berbagai elemen yang ada di jajaran sebuah instansi. Komunikasi dapat berperan sentral karena dia merupakan salah satu sarana yang digunakan untuk berkoordinasi dan mengarahkan kegiatan-kegiatan di berbagai level bahagian organisasi, dengan pengertian lain dapat dikatakan bahwa elemen fungsi-fungsi organisasi lainnya seperti, kepemimpinan, koordinasi, pengambilan keputusan dan pengorganisasian tidak dapat terlepas dari peran komunikasi. Peranan komunikasi yang efektif dalam menciptakan suasana atau iklim kerja yang kondusif sangat dominan. Terutama dalam kegiatan kerja di sebuah instansi formal seperti di lingkungan perkantoran.
Hubungan yang harmonis antara sesama pegawai, antara para pimpinan dengan bawahan dan antara sesama pimpinan di semua level, sangat dipengaruhi oleh kualitas komunikasi yang terjadi di lingkungan kerja mereka. Komunikasi yang efektif dapat dihasilkan motivasi kerja yang tinggi dan pada gilirannya sangat membantu para pegawai dalam menyelesaikan tugas-tugas yang diembannya secara efektif dan efisien. Sebaliknya dari sistim komunikasi yang buruk cenderung dapat mempengaruhi hubungan kerja, yang akan berdampak kepada pencapaian kinerja, secara individual ataupun secara kolektif dan akan berdampak buruk terhadap pencapaian kinerja di lingkungan tempat kerja.
Kemampuan berkomunikasi secara efektif merupakan salah satu kebutuhan utama bagi para aparatur di instansinya, terutama dalam penyampaian berbagai instruksi yang harus dipahami secara jelas oleh para staf atau bawahan dalam pelaksanaan kerja, sehingga tujuan dan sasaran organisasi dapat dicapai secara efektif dan efisien. Teknik penyampaian pesan (berkomunikasi) yang disampaikan dengan cara yang sopan dan santun oleh unsur pimpinan akan memberikan kesan rasa hormat dan simpati bagi para staf atau bawahan. Komuikasi menciptakan iklim kerja yang kondusif di lingkungan kerja dan sekaligus dapat memicu semangat kerja para pegawai dalam mencapai tujuan dan sasaran organisasi.
- LINGKUNGAN KINERJA
Kondisi lingkungan kerja akan sangat memberi pengaruh bagi pegawai yang berada di lingkungan tersebut. Pengaruh yang ditimbulkan dapat berupa terpicunya motivasi kerja, semangat kerja dan rasa bangga pada diri pegawai di lingkungan kerjanya. Sebagaimana dijelaskan oleh Robbins (1995 : 226) bahwa: Lingkungan dapat diidentifikasi sebagai segala sesuatu yang berada di luar batas organisasi, lingkungan dibedakan menjadi dua, yaitu lingkungan umum mencakup yang mungkin mempunyai dampak terhadap organisasi, namun relevansinya tidak sedemikian jelas. Sedangkan lingkungan khusus adalah bagian dari lingkungan yang secara langsung relevan bagi organisasi dalam menciptakan tujuannya. Bertolak dari ungkapan Robbins sebagaimana tersebut di atas, lingkungan kerja yang memberikan dampak secara langsung bagi organisasi dalam mencapai tujuannya adalah lingkungan khusus yang ada pada suatu instansi. Mereka terdiri dari kalangan pimpinan dan staf, mereka mempunyai hubungan kerja sesuai hirarkhi yang berlaku di instansi tersebut. Lingkungan kerja suatu instansi mempunyai situasi dan kondisi yang berbeda instansi lainnya. Ada instansi yang mempunyai lingkungan kerja sangat kondusif, ada pula instansi yang lingkungan kerjanya cukup kondusif, dan ada juga yang hanya kondusif dan kurang kondusif. Salah satu faktor yang mempengahruhi antaranya adalah melalui jalinan komunikasi. Dengan demikian hubungan komunikasi yang berkualitas sangat membantu terbentuknya lingkungan kerja yang harmonis. Lingkungan kerja pegawai pada sebuah instansi sangat bervariasi, namun secara umum terdiri dari unsur pimpinan dan staf. Karakteristik yang dimiliki kalangan pimpinan juga berbeda-beda, begitu pula halnya dengan para staf. Hal ini sangat dipengaruhi oleh pendidikan, lingkungan dan pengalaman masalalu masing-masing. Mereka saling berinteraksi dalam mengerjakan tugas tugasnya namun berbeda dalam hal perilaku masing-masing.
Di sisi lain, lingkungan kerja senantiasa mengalami perubahan sesuai dengan kemajuan ilmu dan pengetahuan serta perkembangan teknologi. Terhadap suatu perubahan lingkungan kerja, terutama yang direncanakan akan dapat disusun langkah langkah penyesuaian untuk menghadapi perubahan tersebut, tetapi terhadap perubahan lingkungan kerja yang tidak direncanakan namun perubahan itu tetap terjadi, maka lingkungan harus mampu mengikuti dan menyesuaikan diri dengan perubahan dimaksud.
- KOMUNIKASI PEMICU MOTIVASI KERJA
Komunikasi sebagai sarana untuk mengirim atau menyampaikan pesan, Ide, pendapat, perasaan, gagasan, berita atau informasi dari seseorang kepada orang lain, Pesan yang dikirim dapat berupa perintah pemberitahuan dan lainnya dalam bentuk lisan, tulisan, kode, gambar dan lainnya. Terdapat dua orang atau lebih yang terlibat dalam proses komunikasi. Komunikasi tersebut dapat berjalan dengan lancar dan sebaliknya dapat pula mengalami gangguan dengan hasil yang tidak memuaskan karena pesan yang disampaikan