Pelatihan Terpadu di Musi Banyuasin: Dari Manajemen Pesantren Hingga Penasihatan Perkawinan
"Air beriak tanda tak dalam, air tergenang seperti berlian. Izinkan saya mengucapkan salam untuk bapak ibu sekalian. Pengetahuan dan keterampilan yang diperoleh dalam pelatihan ini adalah investasi berharga bagi masa depan, Terima kasih kepada BDK Palembang sudah menyelenggarakan PDWK di Kabupaten Musi Banyuasin," sambutan H. Taufik, S.Pd.I, M.Pd.I Kasubbag Tata Usaha Kemenag Kabupaten Musi Banyusasin dalam menyambut dan menyemangati para peserta Pelatihan di Wilayah Kerja (PDWK).
Balai Diklat Keagamaan (BDK) Palembang kembali melaksanakan progaram PDWK, kali ini yang menjadi sasaranya ada 86 orang pengelola pondok pesantren, penghulu, penyuluh, dan tenaga administrasi di lingkungan Kementerian Agama Kabupaten Musi Banyuasin.
Ada tiga angkatan yang diselenggarakan yaitu Pelatihan Manajemen Pondok Pesantren Angkatan V, Pelatihan Penguatan Moderasi Beragama Angkatan VII, dan Pelatihan Penasihatan, Pembinaan, dan Pelestarian Perkawinan Angkatan I. Kegiatan ini dilaksanakan selama enam hari, mulai dari 10 hingga 15 Juni 2024, bertempat di MAN 1 Musi Banyuasin.
Enam orang widyaiswara dan sepuluh panitia penyelenggara berperan aktif dalam memastikan kelancaran dan keberhasilan pelatihan. Laporan ketua panitia disampaikan oleh Erwan, S.Ag, yang menekankan pentingnya pelatihan ini untuk meningkatkan kualitas layanan di bidang keagamaan dan pendidikan.
H.Taufik berpesan kepada peserta. "Dengan adanya PDWK ini, kita bisa belajar dan mengikuti kegiatan pelatihan dalam jumlah besar, karena kalau untuk mengirim peserta ke BDK Palembang sangat terbatas jumlahnya. Manfaatkan kesempatan ini karena kesempatan tidak selalu datang setiap waktu," ungkapnya.
Kasubbag TU juga mengingatkan para peserta untuk mengikuti kegiatan ini dengan sungguh-sungguh. "Ikuti kegiatan ini dengan baik, jangan muncul lagi hilang sore, muncul sore hilang pagi," tegas Kasubbag TU, menekankan pentingnya kehadiran dan partisipasi penuh selama pelatihan.
Acara pembukaan ditutup dengan doa dan harapan agar semua peserta mendapatkan berkah dan manfaat dari pelatihan ini.
"Jauh pulau dari Malaka, pergi haji ke kota Mekah. Dengan bismillah kita buka, semoga kita semua mendapat berkah," ucap H. Taufik, mengakhiri sambutannya dengan penuh harapan dan semangat.
Pelatihan ini diharapkan dapat memberikan dampak positif yang signifikan dalam peningkatan kualitas layanan keagamaan dan manajemen pendidikan di Kabupaten Musi Banyuasin, serta memperkuat moderasi beragama di tengah masyarakat.