Pentingnya Merenungkan Kematian dan Keberkahan Rezeki dalam Kehidupan
  • Yeni Lesmana Dewi
  • 2 Desember 2024
  • 64x Dilihat
  • Berita

Pentingnya Merenungkan Kematian dan Keberkahan Rezeki dalam Kehidupan

Palembang (2/12) – Drs. H. Ridwan, M.H.I., menyampaikan pesan mendalam dari pernyataan Menteri Agama yang mengajak seluruh peserta untuk merenungkan dua hal penting dalam kehidupan pada Apel pagi di Balai Diklat Keagamaan (BDK) Palembang, Senin (02/12/2024).

 

Ridwan menegaskan bahwa kehidupan di dunia ini adalah tanggung jawab bersama dan setiap orang akan menghadapi kematian, yang tidak mengenal usia. 

 

"Mati itu tidak kenal tua dan muda. Kapan dan di mana kematian datang, itu tidak penting. Yang penting adalah apa yang sudah kita lakukan dalam hidup ini," ujarnya. 

 

Menurut Ridwan, memahami kehidupan dan kematian bukan hanya masalah filosofis, tetapi juga harus dilihat sebagai sebuah bentuk pengingat spiritual untuk setiap individu agar lebih mendekatkan diri kepada Allah dan memperbanyak amal. 

 

"Kematian adalah keniscayaan yang tidak bisa dihindari, oleh karena itu kita harus siap kapan saja menghadapinya. Setiap detik yang kita jalani, adalah kesempatan untuk melakukan amal yang lebih baik dan mendekatkan diri kepada Sang Pencipta," tambahnya.

 

Lebih lanjut, beliau menyampaikan pesan kedua yang sangat relevan bagi kehidupan sehari-hari, yaitu mencari ilmu dan rezeki yang barokah, meskipun sedikit. 

 

"Dalam mencari rezeki, ingatlah bahwa Allah tidak akan meninggalkan kita. Segala yang kita lakukan akan dipertanggungjawabkan kepada-Nya," tambah Drs. H. Ridwan. 

 

Pembina apel ini juga mengutip surah Yasin ayat 65, yang mengingatkan bahwa pada hari kiamat nanti, seluruh anggota tubuh kita akan menjadi saksi dari perbuatan kita. Selain itu, Drs. H. Ridwan juga menekankan pentingnya menjaga hubungan baik dengan sesama. 

 

"Mulut dan mata kita akan dikunci, tetapi tangan dan kaki kita akan berbicara, menjadi saksi dari segala amal perbuatan kita. Jangan sampai kita menjelekan atau merendahkan orang lain, karena apa yang kita lakukan terhadap orang lain, akan kembali kepada kita sendiri. Ingat, tidak ada yang bisa menghindar dari perhitungan Allah di hari kiamat" tegasnya. 

 

Mengakhiri sambutannya, Drs. H. Ridwan mengajak seluruh peserta untuk melakukan introspeksi diri. 

 

"Mari kita renungkan, sudah sejauh mana kita beramal dan beribadah. Semoga kita termasuk orang-orang yang diridhoi oleh Allah dan bahagia di dunia serta akhirat," tutupnya. 

 

Apel pagi dihadiri oleh Kepala BDK Palembang, Dr. H. Saefudin, S.Ag., M.Si, Kepala Sub Bagian Tata Usaha, H. Mukmin, S.H.I., M.Sy, Widyaiswara dan para pegawai lainnya.