“Tantangan baru” menciptakan peserta didik berilmu, berkarakter, berakhlak dan kompeten
  • Yeni Lesmana Dewi
  • 23 Mei 2023
  • 238x Dilihat
  • Berita

“Tantangan baru” menciptakan peserta didik berilmu, berkarakter, berakhlak dan kompeten

Senin, 22/05/2023, BDK Palembang melaksanakan Pelatihan Di Wilayah Kerja Implementasi Kurikulum Merdeka Berbasis Komunitas untuk Kantor Kementerian Agama Kota Pangkalpinang. Dimana pelatihan dilaksanakan di MIN 1 Kota Pangkalpinang. PDWK IKMBK ini dibuka langsung oleh Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Pangkalpinang, H. Firmantasi, S.Ag., MH didampingi oleh Kasi Pendidikan Madrasah, Widyaiswara BDK Palembang dan para panitia PDWK IKMBK. 


Dalam pembukaan, Iwan Sugianto, S.Kom., M.Pd.I selaku ketua panitia PDWK IKMBK memberikan laporan tentang penyelenggaraan pelatihan ini. Pelatihan ini dilaksanakan selama enam hari mulai dari tanggal 22 hingga 27 Mei 2023 di MIN 1 Pangkalpinang. Peserta yang ikut pelatihan ini terdiri dari berbagai komunitas, yaitu guru, kepala madrasah, pengawas, kasi penmad, dan dosen dengan bimbingan dari widyaiswara BDK Palembang, yaitu Dr. Lilis Suryani, M.Si dan Sri Sunarti, M.Pd


Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Pangkalpinang mengucapkan terima kasih kepada BDK Palembang yang telah memberikan kesempatan istimewa ini untuk pelatihan Implementasi Kurikulum Merdeka Berbasis Komunitas (IKMBK). Pelatihan IKMBK ini rasa-rasa hal baru karena terdiri dari guru, kepala madrasah, pengawas, kasi madrasah dan dosen. Pelatihan ini sangat tepat karena melibatkan berbagai komunitas di Kementerian Agam. Sebenarnya, IKM ini telah dicanangkan sejak tahun 2022, dan guru masih bingung bagaimana pelaksanaan kurikulum merdeka ini. Hal ini dirasakan oleh semua guru baik yang di diknas dan madrasah. “Ini semua adalah tantangan kita dalam rangka mewujudkan cita-cita pendidikan dan bagaimana kita mengembangkan potensi peserta didik menjadi lebih baik lagi”, tegasnya. 


Pendidikan kita jauh ketinggalan sejak masa pandemic covid lalu. Oleh karenanya, menteri pendidikan, Nadiem Kariem menyusun kurikulum merdeka ini. Dengan program menteri pendidikan ini diharapakan, kemajuan peserta didik menjadi lebih baik lagi. Saat ini kita mengenal moderasi beragama dimana ini terintegrasi dengan kurikulum merdeka dan kita mau menciptakan peserta didik yang berakhlak dan berperilaku baik dan moderat.


Dalam kurikulum 2013 lalu, guru dituntut untuk membangun karakter peserta didik yang pelaksanaannya belum begitu maksimal sehingga tidak terlihat hasil, sedangkan dalam kurikulum merdeka ini, Guru-guru madrasah tidak hanya dituntut memberikan ilmu pengetahuan tetapi juga harus mampu memahami kompetensi dan kelebihan yang dimiliki peserta didik. Selain itu membangun peserta didik yang memiliki profil pelajar Pancasila dan bersikap moderat. Sama seperti moderasi beragama yang di gaungkan oleh menteri agama. Tentunya menteri pendidikan dan menteri agama telah berdiskusi untuk menciptakan keseimbangan dunia dan akhirat. Kegiatan ini dapat dijadikan ajang diskusi dan tukar pendapat sehingga kurikulum merdeka dapat menyebar dengan cepat dan terlaksana dengan baik, pungkasnya.


Beliau menyampaikan bahwa apabila semua komunitas telah memahami dengan baik apa itu IKMBK maka ini akan lebih mudah dalam mengimplementasikannya. Terkadang kita tidak menyambut hal-hal baru dengan kurang semangat sehingga membuat hasil tidak maksimal. Seharusnya, kita menyambut baik dengan kurikulum merdeka ini, karena selain menciptakan peserta yang berakhlak tetapi juga manusia yang memiliki keahlian setelah menyelesaikan pendidikan formal. Oleh karena itu, Pemerintah mendesain kurikulum merdeka ini dimana guru diberikan kebebasan untuk menggunakan berbagai metode dan strategi penyampaian informasi dan pengetahuan kepada peserta didik.


Selain itu juga, peserta didik diberikan kebebasan untuk mengeksplorasi dan menunjukkan minat, bakat dan keahliannya. Selain itu juga, peserta didik diberikan ilmu agama yang kuat sehingga mereka menjadi anak yang soleh dan dapat menghadapi tantangan dalam kehidupannya. Kita tidak bisa mengajarkan hanya memberikan pengetahuan saja tetapi juga praktiknya sehingga kita dapat melihat potensi peserta didik. Diakhir, beliau berpesan bahwa peserta pelatihan ini nantinya harus langsung mengimplementasikan kurikulum merdeka ini di madrasahnya masing-masing dan mensosialisasikannya kepada teman-teman guru sehingga dapat berjalan sesuai dengan harapan.