Abu Bakar: Tanamkan Jiwa Kebersamaan, Kerukunan dan Disiplin Kerja
Palembang (23/9) – Pembina apel pagi Balai Diklat Keagamaan (BDK) Palembang, Abu Bakar ingat pegawai untuk pegang teguh kerukunan, kebersamaan dan sikap disiplin dalam lembaga di BDK Palembang, Senin (23/09/2024)
Apel pagi ini dihadiri oleh Kepala BDK Palembang, Dr. H. Saefudin, S.Ag., M.Si, Kepala Sub Bagian Tata Usaha, Mukmin, S.H.I., M.Si, Widyaiswara dan para pegawai lainnya.
Widyaiswara Ahli Madya BDK Palembang, Drs. Abu Bakar, M.M mengatakan ada dua hal yang harus diingatkan lagi kepada pegawai BDK Palembang untuk membangun kesadaran dengan membangun kebersamaan di lembaga.
“Yang pertama mari kita jaga kerukunan, kebersamaan yang telah kita bangun sehingga kedepan akan menjadi lebih solid diantara kita terutama kalau ada kegiatan lebih Widyaiswara dan panitia lebih kompak sehingga apa yang kita harapkan dari diklat ini akan terjalin,” katanya.
Dalam pelatihan dan Pendidikan ia mengungkapkan apa yang harus ditanamkan dan diperhatikan dapat berjalan dengan lancar karena tujuan awal kediklatan adalah membuat peserta lebih kompeten dari sebelumnya.
“Apa yang diharapkan adalah adanya peningkatan kualitas orang yang kita latih, persoalannya adalah pernahkah kita melihat peserta kita sudah berkualitas, adakah perubahan sebelum dan sesudah pelatihan,” ungkapnya.
Abu Bakar melanjutkan poin yang kedua yang harus diingatkan kepada pegawai BDK Palembang adalah Disiplin. Ia menjelaskan makna dari kata disiplin dengan mengartikan hurufnya satu persatu mulai dari taat pada aturan hingga mematuhi pada norma di lembaga.
“Hari ini saya mengingatkan satu kata yakni disiplin, itu ada artinya huruf "D" datang tepat waktu dan pulang tepat waktu, "I" itu adalah ingat kepada tuhan yang maha kuasa kita mulai pekerjaan dari hari ke hari dengan membaca basmala dan ditambahkan dengan kata-kata yang lain,” lanjutnya.
”Ketiga huruf "S" itu adalah siap bekerja, huruf "I" adalah Integritas kita tegakkan, huruf "P" adalah patuh kepada atasan dan patuh pada aturan. Terkait dengan aturan tentu kita harus bisa memilih yang seiring dan sejalan dengan tugas kita huruf "L" loyal,” jelasnya
”Yang berikutnya adalah "I" terakhir adalah iman karena seluruh aktivitas kita ini ada pada iman tersebut, huruf terakhir adalah "N" norma yang berlaku dalam kantor ini baik itu norma keagamaan, sosial ataupun norma-norma lainnya mari kita tegakkan kalau ada yang terlupa mari kita ingatkan dengan seksama,” tuturnya.