Adab Menjemput Maut, Fikih Mengurus Jenazah
  • 16 Oktober 2021
  • 590x Dilihat
  • Berita

Adab Menjemput Maut, Fikih Mengurus Jenazah

PALEMBANG (16/10) - Dalam rangka pengabdian masyarakat, Koordinator Widyaiswara BDK Palembang, Drs. Ridwan, M.Pd.I menjadi pengisi materi dalam pembelajaran "Adab Menjemput Maut dan Fikih Pengurusan Jenazah" yang diselenggarakan di  Masjid Al-Kahfi, Kebun Bunga Sukarami Palembang. Selain Pak Korwi, turut hadir pula pemateri dari UIN Raden Fatah Palembang, yaitu Dr. Hj. Siti Zuhaili, M.A dan Drs. H. Mardila, M.Pd.I dari PCNU Kota Palembang.

Kegiatan yang dibuka untuk masyarakat umum ini diikuti oleh 100 orang peserta yang berasal dari pengurus masjid Al-Kahfi, pegawai BDK Palembang dan jamaah Masjid Al-Kahfi Kebun Bunga. Ada beberapa hal penting yang disampaikan oleh Ustad Ridwan, seperti adab-adab saat sedang sakit, adab menjenguk orang sakit, cara mentalqinkan orang yang sedang sakaratul maut serta tanda-tanda kematian.

Di kesempatan yang sama, Ustadz H. Mardi menyampaikan bahwa kegiatan tersebut begitu penting dan sangat bermanfaat bagi masyarakat, karena masih banyak masyarakat yang belum faham tentang tata cara pengurusan jenazah, mulai dari mempersiapkan perlengkapan kafan, perlengkapan mandi, cara memandikan, cara mengafani, cara menyolatkan dan cara menyemayamkan jenazah.

Pelatihan ini dimulai dari teori-teori yang disampaikan oleh para narasumber dan dilanjutkan dengan praktik langsung. Jamaah laki-laki dipandu oleh Ustadz Mardi, sementara jamaah perempuan dipandu oleh Ustadza Siti Zuhali. Tim dari BDK TV berkesempatan untuk mewawancarai narasumber, yaitu Ustadz Ridwan yang juga merupakan pelopor kegiatan tersebut, beserta dan Ustadz Mardi selaku pemandu kegiatan.

"Dengan adanya kegiatan ini kita bisa menyampaikan tata cara pengurusan jenazah dimulai dari cara mentalqinkan orang yang sedang sakaratul maut sampai memakamkannya," terang Ustadz Ridwan.

Hal senada juga disampaikan oleh Ustadz Mardi. "Setelah mengikuti pelatihan ini kita bisa menjadi pemandu di tengah-tengah masyarakat dalam hal mengurus jenazah, setidak-tidaknya menjadi pemandu dalam keluarga kita sendiri," pungkasnya setelah kegiatan tersebut berakhir.