Al - Hujarat 13: Inspirasi Kebersamaan dalam Moderasi Beragama
  • Yeni Lesmana Dewi
  • 11 November 2025
  • 2x Dilihat
  • Berita

Al - Hujarat 13: Inspirasi Kebersamaan dalam Moderasi Beragama

Palembang, (11/11) — Suasana penuh kehangatan dan semangat kebersamaan mewarnai Pelatihan Penguatan Moderasi Beragama bagi Organisasi Masyarakat Pemuda Lintas Agama Angkatan III. Kegiatan ini menghadirkan Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sumatera Selatan, Dr. H. Syafitri Irwan, S.Ag., M.Pd.I, sebagai narasumber utama, dengan Kasubbag Tata Usaha, H. Mukmin, S.Hi., M.Sy. bertindak sebagai moderator.  

Pelatihan yang diikuti oleh 30 orang peserta dari enam agama yang ada di Indonesia ini menjadi ruang perjumpaan lintas iman yang penuh makna. Mereka hadir bukan sekadar untuk mendengar, tetapi untuk berbagi pandangan, memperkuat toleransi, dan meneguhkan komitmen kebangsaan.  

Mengawali materi, Kakanwil mengajak peserta merenungkan firman Allah dalam Surat Al-Hujurat ayat 13, yang menegaskan bahwa manusia diciptakan berbangsa-bangsa dan bersuku-suku agar saling mengenal. Ayat ini menjadi pijakan spiritual yang indah, meneguhkan bahwa keberagaman adalah rahmat, dan kemuliaan sejati hanya ditentukan oleh ketakwaan.  

Dalam suasana interaktif, beliau menanyakan kepada peserta tentang makna ayat tersebut. Jawaban yang muncul dari berbagai keyakinan ternyata seirama: tidak ada ajaran yang mengajarkan kebencian, penindasan, atau permusuhan. Semua agama menuntun umatnya pada kasih sayang, penghormatan, dan kedamaian.  

Dengan judul materi “Sketsa Kehidupan Keberagamaan Indonesia”, Kakanwil menekankan bahwa moderasi beragama adalah perekat antara semangat beragama dan komitmen berbangsa. Ia mengingatkan bahwa beragama di Indonesia pada hakikatnya adalah ber-Indonesia, dan ber-Indonesia itu sendiri adalah beragama.  

Pelatihan ini bukan hanya forum belajar, tetapi juga ruang perjumpaan hati. Di sana, para pemuda lintas agama menemukan kembali makna luhur keberagaman: bahwa perbedaan bukanlah alasan untuk berjarak, melainkan jembatan untuk saling mengenal, menghargai, dan bekerja sama demi Indonesia yang damai dan maju.