AMALIAH DI MALAM NISHFU SYAKBAN
  • 17 Maret 2022
  • 2203x Dilihat
  • Berita

AMALIAH DI MALAM NISHFU SYAKBAN

AMALIAH DI MALAM NISHFU SYAKBAN

Dr. H. Syarif Husain, S.Ag. M.Si.

إنَّ الـحَمْدَ للهِ نَـحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَغْفِرُهُ، وَنَعُوذُ بِاللهِ مِنْ شُرُورِ أَنْفُسِنَا وَمِنْ سَيِّئَاتِ أَعْمَالِنَا، مَنْ يَهْدِهِ اللهُ فَلَا مُضِلَّ لَهُ، وَمَنْ يُضْلِلْ فَلَا هَادِيَ لَهُ، وَأَشْهَدُ أَن لاَّ إِلَهَ إِلاَّ  للهِ وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُـحَمَّداً عَبْدُهُ وَرَسُولُه

اَللهُمّ صَلّ وَسَلّمْ عَلى سيّدنا مُحَمّدٍ وَعَلى آلِهِ وَأَصْحَابِهِ وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلَى يَوْمِ الدّيْن، يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا  اللهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلَا تَمُوتُنَّ إِلَّا وَأَنْتُمْ مُسْلِمُونَ

يَا أَيُّهَا النَّاسُ اتَّقُوا رَبَّكُمُ الَّذِي خَلَقَكُمْ مِنْ نَفْسٍ وَاحِدَةٍ وَخَلَقَ مِنْهَا زَوْجَهَا وَبَثَّ مِنْهُمَا رِجَالًا كَثِيرًا وَنِسَاءً وَاتَّقُوا  اللهَ الَّذِي تَسَاءَلُونَ بِهِ وَالْأَرْحَامَ إِنَّ  اللهَ كَانَ عَلَيْكُمْ رَقِيبًا

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا  اللهَ وَقُولُوا قَوْلًا سَدِيدًا، يُصْلِحْ لَكُمْ أَعْمَالَكُمْ وَيَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوبَكُمْ وَمَنْ يُطِعِ  اللهَ وَرَسُولَهُ فَقَدْ فَازَ فَوْزًا عَظِيمًا  أَمَّا بَعْدُ

   Ma’asyiral muslimin rahimakumullah,

       Pada kesempatan yang baik ini saya selaku khatib berwasiat pada seluruh jama'ah, marilah kita tingkatkan iman dan takwa kepada Allah Swt., dengan senantiasa melaksanakan segala perintah Allah dan menjauhi segala larangannya.

       Kaum muslimin rahimakumullah,

       Nanti malam adalah malam nishfu Syakban, sebagaimana dimaklumi bahwa sebagian kaum muslimin ada dan sudah mempersiapkan untuk menyelenggarakan ritual keagamaan berupa amaliah-amaliah. Ada yang mengisinya dengan membaca al-Qur’an dengan surat Yasin, ada yang mengisi dengan shalat sunnah mutlaq dan ada juga yang mengisinya dengan melaksanakan shalat sunnah tasbih dan shalat sunnah taubat. Lantas, bagaimanakah hukum penyelenggaraan amaliah tersebut? Bagaimana sikap kita terhadap sunnah-sunnah Rasulullah Saw.

       Kaum muslimin rahimakumullah,

       Malam nishfu Sya’ban jatuh pada hari ini atau nanti malam tanggal 18 Maret 2022/15 Sya’ban 1443. Dalam pandangan Islam, bahwa malam nishfu Sya’ban adalah bahagian dari malam yang dimuliakan dan termasuk salah satu malam yang mempunyai kelebihan dan keistimewaan apabila melakukan amaliah di dalamnya, dan tentunya amaliah yang sesuai dengan sunnah. Malam pertengahan bulan Syakban yang lebih populer disebut malam nishfu Syakban. Kita cermati sabda Rasulullah Saw., dalam riwayat Imam Ibnu Majah Ra:

إِذَا كَانَتْ لَيْلَةُ النِّصْفِ مِنْ شَعْبَانَ فَقُوْمُوْا لَيْلَهَا وَصُوْمُوْا نَهَارَهَا (رَوَاهُ ابْنُ مَاجَه وَالْبَيْهَقِيُّ)

       Apabila datang malam nishfu Sya’ban, hidupkanlah malamnya dan berpuasalah di siang harinya.

       Dari hadits tersebut dapat diambil beberapa hikmah dan pelajaran untuk kita amalkan, yakni melakukan shalat-shalat sunnah, terserah akan melakukan shalat sunnah apa, karena nama shalatnya tidak ditentukan, maka pengertiannya dibolehkan dengan diisi shalat sunnah tobat, shalat sunnah mutlaq, atau bahkan shalat sunnah tasbih, disamping qiyamullail yang rutin kita laksanakan yakni shalat sunnah tahajjud. Tambahkanlah amaliah tersebut dengan dzikrullah, istighfar dan doa-doa kebaikan lainnya.

       Amaliah tersebut adalah sebagai bentuk aplikasi dari sabda Rasulullah Saw., dalam riwayat hadits  Al-Baihaqi:

 ( إِذَا كَانَ لَيْلَةُ النِّصْفِ مِنْ شَعْبَان نَادَى مُنَادٍ هَلْ مِنْ مُسْتَغْفِرٍ فَأَغْفِرَ لَهُ، هَلْ مِنْ سَائِلٍ فَأُعْطِيَهُ (رَوَاهُ الْبَيْهَقِيُّ

       Apabila tiba malam nisfu Sya’ban, maka malaikat berseru menyampaikan pesan dari Allah: Adakah orang yang memohon ampun maka akan Ku-ampuni, adakah orang yang meminta sesuatu maka Ku-berikan permintaannya.  

       Kaum muslimin rahimakumullah,

       Dari dua hadits tersebut di atas, kita dapat mengambil pelajaran-pelajaran, bahwa kita harus mampu memanfaatkan momen-momen penting dari peristiwa yang terjadi pada hari, tempat, maupun alam atau bahkan tanggal kejadian, apalagi hari atau momen tersebut mempunyai keistimewaan dan keberkahan.

       Perintah Allah yang mengindikasikan untuk memanfaatkan waktu istimewa dan berkah ini tersurat dalam firman-Nya surat  al-Hajj ayat ke- 77:

يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوا ارْكَعُوْا وَاسْجُدُوْا وَاعْبُدُوْا رَبَّكُمْ وَافْعَلُوا الْخَيْرَ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُوْن

   Wahai orang-orang yang beriman, Rukuklah, sujudlah, dan sembahlah Tuhanmu, dan berbuatlah kebaikan, agar kalian beruntung

       Dalam pemaknaan ayat tersebut, memang secara eksplisit tidak langsung untuk melakukan amaliah di malam nishfu Syakban, akan tetapi makna umumnya adalah bahwa Allah Swt., merintahkan kepada orang-orang beriman untuk melakukan amal-amal yang paling utama dan memiliki keistimewaan setelah iman, yakni melaksanakan shalat. Mendekatkan diri  kepada Allah dengan berbagai bentuk ibadah dan melaksanakan berbagai kebaikan, agar mereka mendapat kebahagiaan di akhirat kelak. Allah Swt., telah menjadikan untuk orang-orang beriman dan hamba-hamba-Nya yang shaleh pintu-pintu kebaikan yang banyak dan menebarkan rahmat Allah kepada mereka. Allah menyediakan waktu-waktu, hari-hari dan tempat-tempat istimewa agar orang beriman tersebut memanfaatkannya sebagai usaha menambah pundi-pundi amal untuk bekal di akhirat kelak.  

       Doa-doa yang dipanjatkan akan terangkat dan diterima serta dikabulkan oleh Allah asalkan syarat dan ketentuannya dipenuhi oleh seorang hamba. Bahkan ada momen hari yang tepat untuk memanjatkan doa, seperti dinasihatkan oleh Imam Syafi’ie Rahimahullah: 

 إِنَّ الدُّعَاءَ يُسْتَجَابُ فِي خَمْسِ لَيَالٍ فِي لَيْلَةِ الْجُمُعَةِ وَلَيْلَةِ الْأَضْحَى وَلَيْلَةِ الْفِطْرِ وَأَوَّلِ لَيْلَةٍ مِنْ رَجَبٍ وَلَيْلَةِ النِّصْفِ مِنْ شَعْبَانَ

       Sesungguhnya doa dikabulkan pada lima malam: malam Jum’at, malam hari raya Idul Adha, malam Idul Fitri, malam satu Rajab dan malam nisfu Sya’ban.

       Ma’asyiral muslimin rahimakumullah,

       Mari kita manfaatkan pertengahan bulan Syakban ini dengan sebaik-baiknya, mungkin ada yang mengisinya dengan ibadah shalat sunnah, atau puasa pada siang harinya dengan puasa ayyamul bidh (tanggal 13, 14 15 setiap bulan Qamariah)

       Dalam hadits riwayat Ibnu Hibban, Thabrani dan Baihaqi disebutkan:

   يَطَّلِعُ اللهُ إِلَى خَلْقِهِ فِي لَيْلَةِ النِّصْفِ مِنْ شَعْبَانَ فَيَغْفِرُ لِجَمِيعِ خَلْقِهِ إِلاَّ لِمُشْرِكٍ أَوْ مُشَاحِنٍ

       Allah merahmati para hamba-Nya di malam nishfu Sya’ban, maka Ia mengampuni semua makhluk-Nya kecuali orang yang musyrik dan seorang muslim yang ada permusuhan, kedengkian dan kebencian terhadap muslim lain karena urusan duniawi.

       Allah menganugerahkan keistimewaan pada malam nishfu Syakban, Allah Saw, merahmati hamba-hamba-Nya dengan rahmat khusus, Allah mengampuni dosa-dosa kaum muslimin yang memohon ampun. Adapun orang kafir dan musyrik Allah tidak akan mengampuninya, bahkan orang Islam yang masih menyimpan dendam permusuhan pun tidak akan mendapat ampunannya. Orang-orang muslim yang menyimpan permusuhan ini disebut musyahin.  

       Berlapang dadalah untuk memberikan maaf, buanglah jauh-jauh sifat iri dan dengki, perbaiki hubungan kekerabatan dan silaturrahim dengan sahabat, jiran, tetangga dan handai taulan sebelum datangnya malam nishfu Syakban. Dengan demikian Allah akan menyiram kita dengan rahmat-Nya, serta akan mengampuni dosa-dosa kita.

       Hadirin jama’ah Jum’at rahimakumullah,

       Ketahuilah ulama-ulama salaf dahulu sangat takdzim dan takrim, mengagungkan dan memuliakan malam nishfu Syakban ini, diisi dengan berbagai ibadah dan kebaikan, Kita tauladani perilaku mereka, karena mereka termasuk generasi pertama setelah sahabat (tabi’in) yang turut serta memanfaatkan keberkahan malam nishfu Syakban ini.  

       Bertobatlah, niscaya Allah menerima tobatmu, bermohonlah tentu Allah akan mengabulkan hajatmu, dan minta tolonglah paasti Allah akan menolongmu:

) أُجِيبُ دَعْوَةَ الدَّاعِ إِذَا دَعَانِ (البقرة: ١٨٦ 

            Aku mengabulkan permohonan orang yang berdoa apabila ia memohon kepada-Ku.

       Manfaatkanlah kedatangan bulan Syakban yang mulia ini karena di dalamnya ada malam nishfu Syakan. Berdoalah kepada Allah agar kita diberikan kesempatan bertemu dengan bulan Ramadhan, karena inti cita-cita nabi Saw., memanjatkan doa berikut ini adalah ingin bertemu dengan bulan Ramadhan:

أللَّهُمَّ بَارِكْ لَنَا فِيْ شَعْبَانَ وَبَلِّغْنَا رَمَضَان

       Berkahilah kami Ya Allah di bulan Sya’ban dan berikan nkesempatan bertemu bulan Ramadhan. Aamiin

 أَقُوْلُ قَوْلِيْ هٰذَا وَأَسْتَغْفِرُ اللهَ لِيْ وَلَكُمْ، فَاسْتَغْفِرُوْهُ، إِنَّهُ هُوَ الْغَفُوْرُ الرَّحِيْمُ

Khutbah Kedua: 

الحمد للهِ عَلىَ إِحْسَانِهِ وَالشُّكْرُ لَهُ عَلىَ تَوْفِيْقِهِ وَاِمْتِنَانِهِ. وَأَشْهَدُ أَنْ لاَ اِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَاللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أنَّ سَيِّدَنَا مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ الدَّاعِى إلىَ رِضْوَانِهِ.

اللهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وِعَلَى اَلِهِ وَأَصْحَابِهِ وَسَلِّمْ تَسْلِيْمًا كِثيْرً

أَمَّا بَعْدُ: فَياَ اَيُّهَا النَّاسُ اِتَّقُوا اللهَ فِيْمَا أَمَرَ وَانْتَهُوْا عَمَّا نَهَى وَاعْلَمُوْا أَنَّ اللهَ أَمَرَكُمْ بِأَمْرٍ بَدَأَ فِيْهِ بِنَفْسِهِ وَثَـنَّى بِمَلآ ئِكَتِهِ بِقُدْسِهِ وَقَالَ تَعاَلَى إِنَّ اللهَ وَمَلآئِكَتَهُ يُصَلُّوْنَ عَلىَ النَّبِى يآ اَيُّهَا الَّذِيْنَ آمَنُوْا صَلُّوْا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوْا تَسْلِيْمًا 

اللهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سَيِّدِناَ مُحَمَّدٍ وَعَلَى اَنْبِيآئِكَ وَرُسُلِكَ وَمَلآئِكَةِ اْلمُقَرَّبِيْنَ وَارْضَ اللّهُمَّ عَنِ اْلخُلَفَاءِ الرَّاشِدِيْنَ أَبِى بَكْرٍ وَعُمَر وَعُثْمَان وَعَلِىّ وَعَنْ بَقِيَّةِ الصَّحَابَةِ وَالتَّابِعِيْنَ وَتَابِعِي التَّابِعِيْنَ لَهُمْ بِاِحْسَانٍ اِلَى يَوْمِ الدِّيْنِ وَارْضَ عَنَّا مَعَهُمْ بِرَحْمَتِكَ يَا أَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ

اَللهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُؤْمِنِيْنَ وَاْلمُؤْمِنَاتِ وَاْلمُسْلِمِيْنَ وَاْلمُسْلِمَاتِ اَلاَحْيآءُ مِنْهُمْ وَاْلاَمْوَاتِ

اللهُمَّ أَعِزَّ اْلإِسْلاَمَ وَاْلمُسْلِمِيْنَ وَأَذِلَّ الشِّرْكَ وَاْلمُشْرِكِيْنَ وَانْصُرْ عِبَادَكَ اْلمُوَحِّدِين وَانْصُرْ مَنْ نَصَرَ الدِّيْنَ وَاخْذُلْ مَنْ خَذَلَ اْلمُسْلِمِيْنَ وَ دَمِّرْ أَعْدَاءَ الدِّيْنِ وَاَعْلِ كَلِمَاتِكَ إِلَى يَوْمِ الدِّيْنِ.

اللهُمَّ ادْفَعْ عَنَّا اْلبَلاَءَ وَاْلوَبَاءَ وَالزَّلاَزِلَ وَاْلمِحَنَ وَسُوْءَ اْلفِتْنَةِ وَاْلمِحَنَ مَا ظَهَرَ مِنْهَا وَمَا بَطَنَ عَنْ بَلَدِنَا اِنْدُونِيْسِيَّا خآصَّةً وَسَائِرِ اْلبُلْدَانِ اْلمُسْلِمِيْنَ عآمَّةً يَا رَبَّ اْلعَالَمِيْنَ.

 رَبَّنَا آتِناَ فِيْ الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِيْ اْلآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ.  

عِبَادَاللهِ ! إِنَّ اللهَ يَأْمُرُ بِاْلعَدْلِ وَاْلإِحْسَانِ وَإِيْتآءِ ذِي اْلقُرْبىَ وَيَنْهَى عَنِ اْلفَحْشآءِ وَاْلمُنْكَرِ وَاْلبَغْي يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُوْنَ وَاذْكُرُوا اللهَ اْلعَظِيْمَ يَذْكُرْكُمْ وَاشْكُرُوْهُ عَلىَ نِعَمِهِ يَزِدْكُمْ وَلَذِكْرُ اللهِ أَكْبَر