Audit Penjaminan Mutu, Auditor Tekankan Jika Kebaikan Lebih Penting Daripada Angka Nilai
PALEMBANG – BDK Palembang pada Senin (11/12) mendapat kunjungan dari auditor Penjaminan Mutu Pelatihan Pendidikan dan Pelatihan Keagamaan. Kunjungan audit yang diwakili oleh Pujiman, S.T., M.M. tersebut disambut oleh Kepala BDK Palembang Dr. H. Saefudin, S.Ag., M.Si., Kasubbag Tata Usaha BDK Palembang H. Mukmin, S.H.I., M.Sy., Koordinator Widyaiswara Drs. Rudi Hermawan, M.Pd. beserta segenap Tim Pelatihan Teknis Pendidikan dan Teknis Keagamaan BDK Palembang.
Pertemuan berlangsung di Meeting Room BDK Palembang. Tim BDK Palembang sebelumnya telah menyiapkan data dukung penjaminan mutu yang diunggah ke aplikasi SIMAK Pelatihan. Kepada Tim BDK Palembang, Pujiman menyampaikan maksud kedatangannya.
“Terima kasih sudah disiapkan beberapa hal (data dukung penjaminan mutu). Hal yang ingin saya sampaikan adalah dari sisi aplikasi, kita sudah menggunakan SIMAK Pelatihan, yang tadinya memang dibangun hanya untuk diklat teknis,” ujar Pujiman. Menurut Pujiman, BDK Palembang sudah mempergunakan aplikasi SIMAK Pelatihan dengan baik, dan kedatangannya ke BDK Palembang bertujuan untuk menjelaskan tujuan digunakannya aplikasi SIMAK Pelatihan dalam pengelolaan penjaminan mutu pelatihan.
Lebih lanjut, ia mengatakan bahwa SIMAK Pelatihan nantinya akan dipergunakan bukan hanya untuk penjaminan mutu pelatihan teknis pendidikan dan teknis keagamaan, tetapi juga pelatihan administrasi.
“Nanti memang menjadi kewenangannya Pusdiklat Tenaga Administrasi,” terang Pujiman. “Apa yang saya lihat di SIMAK (BDK Palembang), sepertinya sudah bagus. Tidak ada yang perlu disiapkan khusus, sudah aman, tinggal nanti di lapangan saja,” tambahnya.
Pujiman mengimbau Tim Pelatihan Teknis Pendidikan dan Teknis Keagamaan BDK Palembang tidak melulu berfokus kepada besaran nilai dalam penjaminan mutu, karena ada hal yang sesungguhnya lebih penting daripada itu.
“Kita tidak usah berpaku dengan besaran nilai, karena yang lebih penting adalah bagaimana mutu dari budaya. Jadi apalah arti sebuah nilai, jika di luar itu ternyata tidak sama,” pungkasnya. Pujiman beranggapan bahwa inti dari pelaksanaan penjaminan mutu adalah agar lembaga pelatihan dapat berfokus mengerjakan “kebaikan”, dan agar kebaikan tersebut dapat terjaga lewat pelaksanaan audit penjaminan mutu, khususnya dengan adanya aplikasi SIMAK Pelatihan seperti saat ini.
“Jika kita melakukan kebaikan, semoga kita juga mendapatkan keberkahan dalam pekerjaan kita.” Lanjutnya.
Selain menyambangi BDK Palembang terkait penggunaan aplikasi SIMAK Pelatihan, Pujiman juga hendak memotret dan melaporkan implementasi Kurikulum Merdeka berbasis komunitas di wilayah kerja BDK Palembang.
“Kami hanya ingin memotret dan melaporkan, bukan menilai, agar pengambilan keputusan nantinya menjadi tepat. Namun jika datanya dikamuflase, maka Keputusan yang kami ambil nantinya menjadi tidak tepat,” terang Pujiman. (Ed_)