BDK Palembang Kembali Lakukan Pendampingan, Praktik Diferensiasi Menjadi Targetnya
Bangka Tengah (6/11), Balai Diklat Keagamaan (BDK) Palembang kembali melakukan pendampingan Implementasi Kurikulum Merdeka Berbasis Komunitas (IKM BK) pada Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) 1 Bangka Tengah, Madrasah Tsanawiyah (MTs)1 Bangka Tengah dan MTs AIAI Sungai selan. Rabu, 6 November 2024.
Kegiatan ini merupakan tahap kedua setelah pendampingan pertama yang telah dilaksanakan bulan September 2024 lalu. Pada pendampingan pertama melihat bagaimana desain pembelajaran melalui KOM dan Modul ajar. Sedangkan tahap ini akan di lihat praktik diferensiasi yang telah dilaksanakan guru dalam menyampaikan materi kepada anak didiknya serta media apa yang digunakan dalam menyampaikan materi.
Widyaiswara Ahli Utama Dr. Lilis Suryani, M.Si disampingi Widyaiswara Ahli Madya Dr. Weldan Firnando Smith, M.AP dalam Sambutannya menyampaikan tujuan kedatangan adalah untuk melihat perkembangan implementasi kurikulum Merdeka.
"Pembelajaran berdiferensiasi adalah pembelajaran adalah metode pengajaran yang menyesuaikan proses pembelajaran dengan kebutuhan belajar individu setiap siswa. Tujuannya agar setiap siswa dapat mencapai potensi maksimalnya dan mendapatkan pengalaman belajar yang lebih efektif" ungkapnya.
"Pembelajaran berdiferensiasi dilakukan dengan menggunakan berbagai metode pengajaran yang berbeda-beda. Terdiri dari diferensiasi konten, proses, produk dan diferensiasi lingkungan belajar" tambahnya.
Hasil pendampingan ini diharapkan akan lahir Madrasah yang menjadi percontohan dalam IKM BK dimana komunitas baik pengawas dan dosen memiliki peran dalam pendampingan memberikan pengawasan dan masukan agar dapat membawa perkembangan yang baik, dan mendampingi guru hingga berhasil mengimplementasikan kurikulum Merdeka.
Selain widyaiswara, panitia Mona Arida Oktaria, S.IP, Tri Kurnia, SE, Yeni Lesmana Dewi, SE dan Prasetyo Nugraha, S.Th.I, M. juga hadir mendampingi.