BDK Palembang Monitoring Latsar Gelombang II di Kabupaten Musi Banyuasin
  • 13 Oktober 2021
  • 237x Dilihat
  • Berita

BDK Palembang Monitoring Latsar Gelombang II di Kabupaten Musi Banyuasin

SEKAYU (13/10) - Tim Monitoring Evaluasi Habituasi Pelatihan Dasar (Latsar) CPNS Gelombang II BDK Palembang melakukan monitoring evaluasi (monev) ke Kantor Kementerian Agama Kabupaten Musi Banyuasin. Tim ini beranggotakan Kasi Diklat Tenaga Administrasi, Bandar, SE, MM dan tiga orang anggota, antara lain Farta Rahmiyati, Lely Fitriani dan Tri Juliansyah. Seperti yang sudah dijadwalkan, peserta Latsar CPNS Gelombang II sekarang sedang melakukan Habituasi Rancangan Aktualisasi di instansi masing-masing kurang lebih selama satu bulan.

Terdapat 4 orang peserta Latsar CPNS Gelombang II yang berasal dari Kantor Kementerian Agama Kabupaten Musi Banyuasin ada empat Peserta, antara lain:

  • Laili Barokah, S.Pd bertugas di MIN 2 Musi Banyuasin
  • Lutviati Emi Masruroh, S.Pd bertugas di MTsN 1 Musi Banyuasin
  • Krisma Yuniarsih, S.Pd bertugas di MIN 2 Musi Banyuasin
  • Lailatul Khoiriah, S.Pd bertugas di MTsN 4 Musi Banyuasin

Pada Gelombang II ini, peserta yang berasal dari Kantor Kementerian Agama Kabupaten Musi Banyuasin ini semuanya merupakan guru madrasah. Jarak mereka bertugas dengan Kantor Kemenag Kabupaten Musi Banyuasin cukup jauh, yang paling jauh memakan waktu hingga 2 jam perjalanan. Mesti demikian, hal tersebut tidak menurunkan semangat mereka untuk datang ke Kantor Kemenag Kabupaten Musi Banyuasin demi bertemu dengan tim monitoring dari BDK Palembang.

Tim Monitoring BDK Palembang disambut oleh Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Musi Banyuasin, WIin Hartan, S.Ag, M.Pd.I. beserta Kasi Pendidikan Madrasah Kantor Kementerian Agama Kabupaten Musi Banyuasin, Dra. Rusmalatika.

Pada kesempatan monitoring kali ini, Bandar selaku ketua tim menyampaikan salam kepada para CPNS yang sedang dihabituasi, Ia mengatakan bahwa Latsar Klasikal pada Gelombang II tidak lama lagi.

“Apa saja yang kurang mohon segera dilengkapi, silakan tanya kepada panitia masing-masing, biar tidak ada kekeliruan terhadap apa saja yang harus dipersiapkan pada klasikal nanti, khususnya untuk ujian aktualisasi,” ujar Bandar.

Setelah memberikan sambutan, Bandar dibantu dengan timnya membagi-bagikan instrumen yang harus diisi, terkait dengan apa saja yang dilakukan selama habituasi. Instrumen tersebut nantinya akan menjadi penilaian panitia terkait seberapa jauh progres maupun kesiapan peserta menyambut klasikal, khususnya untuk ujian aktualisasi nanti.