Bekerja Tidak Hanya Karena Gaji, Tetapi Karena Ridho Allah SWT
  • Yeni Lesmana Dewi
  • 15 Juli 2024
  • 47x Dilihat
  • Berita

Bekerja Tidak Hanya Karena Gaji, Tetapi Karena Ridho Allah SWT

Palembang, Cuaca cerah dan kicauan burung merdu mengiringi kegiatan rutin apel pagi di Balai Diklat Keagamaan (BDK) Palembang, turut dihadiri Kepala Balai Diklat Keagamaan Palembang Dr. H. Saefudin Latief, S.Ag., M.Si., Koordinator Widyaiswara H. Sudharmono, LC dan Kasubbag TU BDK Palembang H. Mukmin, S.H.I., M.Sy., yang baru saja sembuh dari sakitnya, Senin (15/07/2024).

 

Dalam kegiatan apel yang khidmat pagi ini, selaku pembina Muhammad Abduh, M.Pd.I., menyampai 2 hal, yang pertama ia mengajak para hadirin untuk mengucapkan rasa syukur dan do’a atas kesembuhan H. Mukmin setelah mengalami sakit beberapa waktu lalu.

 

“Tentu kita bersyukur bahwa Kasubbag TU, H. Mukmin, sudah sehat dan kembali ke kantor seperti biasa. Kita do’akan semoga beliau senantiasa sehat sehingga dapat melaksanakan aktivitas di kantor dengan baik seperti biasa,” ucapnya.

 

Kedua, Muhammad Abduh mengajak pegawai dalam suasana tahun baru hijriyah ini untuk mengingat kembali peristiwa Hijrah Nabi Muhammad SAW, dari Mekkah ke Madinah, yang menjadi awal mula perhitungan tahun Hijriyah.

 

“Ada hadist yang berkaitan dengan Hijrah Bapak Ibu sekalian yaitu, ‘amal itu bergantung pada niat dan tiap-tiap orang itu akan mendapatkan sesuai dengan niatnya’. Jika kita bekerja dengan niat mendapat ridho dari Allah, insyaAllah itu yang akan kita dapatkan.

 

Muhammad Abduh juga mengajak para pegawai BDK Palembang untuk mengambil hikmah dari hadist tersebut, yaitu bekerja tidak hanya dengan niat mendapat upah tetapi yang lebih penting dari itu ialah mendapatkan ridho dari Allah SWT dan rasul-Nya.

 

“Hikmah yang dapat kita ambil dari hadist tersebut adalah jika kita bekerja, melakukan aktivitas dikantor dengan niat mendapat upah, maka yang akan kita dapatkan hanya gaji itu saja yang bersifat duniawi, namun jika kita bekerja dengan niat mendapatkan ridho Allah dan Rasulullah SAW, pekerjaan kita itu akan bernilai ibadah, sekaligus mendapat upah berupa gaji dari apa yang telah kita kerjakan” lanjutnya.

 

Terakhir beliau menyampai kutipan yang ia ambil dari buku 7 Habbits of Highly Effective People, yang sejalan dengan hadist Rasulullah diatas, bahwa orang sukses di dunia itu salah satu kebiasaannya adalah memulai dari memikirkan target atau tujuan akhir.

 

“Hadist Rasulullah ini juga mengajarkan kita untuk memulai dari yang akhir, dan kita sebagai umat muslim sudah semestinya menetapkan tujuan akhir kita itu adalah mendapatkan ridho dari Allah dan Rasul-Nya,” Tutup Abduh.

 

Apel pun ditutup dengan do’a dan diakhiri dengan saling berjabat tangan antar sesama dan melanjutkan aktivitas kerja seperti biasa. (Angga)