Belajar tidak pernah berhenti, Asro’I sampaikan pada monitoring dan Evaluasi DUPAK TPP pada Balai Diklat Keagamaan Palembang
Palembang, 18 Desember 2020. Bertempat di ruang rapat Balai Diklat Keagamaan Palembang, Dr.Asro’I, M.Pd (Kabag. OKH Sekretaris Balitbang dan Diklat Kemenag), Leo Sugiri, S.Si, M.Pd dan Lando, S.E melaksanakan Monitoring dan Evaluasi DUPAK TPP. Kegiatan dibuka oleh DR. Syafitri Irwan, S.Ag., M.Pdi. (Kepala Balai Diklat Keagamaan Palembang), Bandar, S.E., M.M. (Kasubbag TU), dan Agus Apriansyah, S.Kom. (Kasi Administrasi). Peserta dalam kegiatan ini yaitu widyaiswara Balai Diklat Keagamaan Palembang yaitu sebanyak 11 orang.
Dalam kegiatan tersebut Asro’I menyarankan para wi sebelum orasi karya tulis ilmiah baiknya dipaparkan antar wi terlebih dahulu, sehingga ketika jadwal paparan widyaiswara sudah siap menampilkan karya tulis ilmiah.
Beliau menyampaikan beberapa kekurangan Karya Tulis Ilmiah pada orasi dan usulan dupak:
- Tidak ada fakta-fakta yang mendukung latar belakang dalam karya tulis ilmiah. Rasional teoritik dan rasional empirik.
- Tidak ada Rumusan masalah
- Tidak Linier antara masalah, rumusan masalah, instrumen data, dan kesimpulan
- Ada permasalahan dan data tetapi tidak ada isntrumen dan teknik pengumpulan datanya
- Ada kesimpulan tetapi tidak ada analisis penulis yang menunjukkan hasil penelitian terlebih lagi analis argumentatif.
Dari kekurangan Karya Tulis Ilmiah tersebut, Asro’I mengharapkan agar Widyaiswara tidak pernah berhenti belajar dan memperbaiki Karya Tulis Ilmiahnya.
Sembari memaparkan mengenai Skema Penyusunan KTI dari Bab I- Bab V “Bagi teman-teman yang sudah banyak Angka Kredit dalam mengajar maka diharapkan fokus ke dalam penulisan” tambah Asro’I.
“Pengajuan KTI pada Jurnal harus mengikuti aturan dari masing-masing media publikasinya, Jurnal memiliki karakter tersendiri.” Imbuh Asro’I.
Mardiansyah (widyaiswara) mengaku senang dengan kegiatan ini dimana beliau semangat untuk memperbanyak karya tulis ilmiah dan makin terpacu untuk menuju wi utama.