Bimbingan Teknis Open Journal System bersama BLA Jakarta
Palembang,14 Oktober 2020. Open Journal System atau sering disingkat OJS merupakan salah satu program andalan Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama dalam upaya mengatasi masalah less paper yang sudah menjadi masalah besar tiap instansi pemerintah, mulai dari pemerintah Pusat hingga Daerah, khususnya Instansi di lingkungan Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama itu sendiri. Maka dari itu Sekretaris Badan Litbang dan Diklat Prof. Dr. H. Moh Isom menegaskan untuk semua Instansi di dalam lingkungan Badan Litbang dan Diklat Kemenag Wajib mengoptimalkan OJS ini. Tahun 2020 ini OJS disetiap Satker OJS-nya harus sudah berjalan.
Balai Diklat Keagamaan Palembang dalam hal ini merespon positif upaya Badan Litbang dan Diklat dalam memberantas masalah Less Paper, dimana OJS ini sangat optimal dalam mendukung pemerintah yang mengedepankan era digital 4.0. Kepala Balai Diklat Keagamaan Palembang melalui Kasubag Tata Usaha secara cepat membuat tim OJS guna mendukung program dari Badan Litbang dan Diklat. Setelah tim OJS BDK Palembang terbentuk, Bandar SE MM selaku Kasubag Tata Usaha merangkap sebagai Ketua tim melakukan koordinasi dengan Balai Litbang Agama Jakarta dalam hal permohonan agar diberikan Bimbingan Teknis menyangkut OJS. mengingat Balai Litbang Agama Jakarta telah lebih dulu menjalankan OJS ini, tidak salah jika BDK Palembang mengajukan permohonan Bimtek.
Bandar mengatakan "Bimtek yang kita lakukan dengan Balai Litbang Agama (BLA) Jakarta sangat berguna untuk tim OJS BDK Palembang, melalui Bimtek ini harapan saya seluruh tim memiliki kompetensi yang memumpuni dalam hal pengoperasian OJS ini, mengingat OJS ini merupakan hal yang baru dan tidak gampang dalam pengoperasiannya tetapi tidak juga sulit apalagi jika tim kita solid dan berkompeten. yang pasti agar Bimtek ini kita lakukan secara Daring mengingat sekarang masih musim pandemi, jadi kita lakukan secara Online saja, Zoom Meeting."
Balai Litbang Agama Jakarta dalam bimtek ini mendelegasikan Aris Widodo Nuraharjo sebagai Narasumber. Aris merupakan tim Pengelola OJS BLA Jakarta. "Dalam hal ini banyak yang telah dilakukan Aris selaku pengelola dalam OJS BLA Jakarta, dari teori maupun teknis pengaplikasian Aris sangat berkompeten, tidak salah jika Aris dijadikan Narasumber dalam Bimtek ini, BDK Palembang sangatla berterima kasih kepada BLA Jakarta" tambah Bandar.
Bimtek dilakukan pada tanggal 13 Oktober 2020, pada pukul 10.00 WIB s.d Selesai. Bimtek diikuti oleh seluruh tim pengelola OJS BDK Palembang yang diketuai oleh Kasubag Tata Usaha, Bandar. Narasumber pada Bimtek ini berasal dari Balai Litbang Agama Jakarta Aris Widodo Nuraharjo. Bimtek dilakukan secara online melalui Zoom Meeting. Aris selaku narasumber membuka Bimtek dengan langsung membahas teknis. mulai dari tugas disetiap bagian seperti Penulis, Jurnal Editor, Reviewer, Section Editor, dll. Aris mengatakan "pada OJS ini setiap bagian memiliki hak atau tugas tersendiri dalam proses pengeloaan jurnal ini, sebagai contoh reviewer, reviewer disini hanya menerima naskah/jurnal dari Section Editor bukan dari Penulis, hanya bisa melalui Section Editor. memang terdengar seperti tidak praktis, tetapi ya inila OJS, dimana sistem birokrasi atau sering kita sebut SOP sangat berjalan disini."
"OJS pada prinsipnya, yang kita kerjakan jurnal cetak dengan jurnal online itu sama saja, yang bedanya hanya yang satu dicetak satunya diupload, dan perbedaan lainnya terletak dimetode yang digunakan yaitu full komputerisasi, dimana jurnal dibuat oleh penulis hingga terbitnya jurnal melalui proses komputerisasi, nah jika sudah menyangkut metode ini, maka orang atau tim jurnal yang menjalankannya sudah pasti harus hatam dengan penggunaan IT. nah apakah tim BDK Palembang sudah masuk dalam kategori ini?" tambah Aris.
Bimtek berlangsung lancar hingga akhir, diakhir Bimtek pun Aris membagikan Job Description dan SOP disetiap bagian pada pengelola OJS, dan Bandar selaku ketua tim sangat berharap setelah Bimtek ini, tim pengelola OJS BDK Palembang tidak lagi bingung apa yang akan dilakukan, dan tim OJS Palembang tahu langkah awal seperti apa yang akan diambil oleh tim untuk memulai OJS ini.