Bina Apel, Saefudin Evaluasi Kedisiplinan Lewat Aplikasi Pusaka dan Finger Print
Palembang (08/01) Balai Diklat Keagamaan (BDK) Palembang memulai hari Senin di awal tahun 2024 dengan melaksanakan Apel pagi yang dihadiri oleh Kepala Balai Diklat Keagamaan Palembang Dr.H.Saefudin,S.Ag.,M.Si, Kasubag TU serta Koordinator Widyaiswara, Widyaiswara Ahli Utama dan seluruh Pegawai BDK Palembang, untuk Pembina Apel pada hari ini diambil alih langsung oleh Kepala Balai Diklat Keagamaan Palembang H.Saefudin,S.Ag.,M.Si dan Pemimpin Apel ditugaskan kepada Taslim,ST serta pada MC ada Eka Izzaty, S.Si.
Sebelum amanat yang disampaikan pembina apel, Kasubag TU BDK Palembang, H.Mukmin,S.H.I,M.Sy selaku ketua Panitia pelaksanaan HAB ke-78 terlebih dahulu menyampaikan laporan kegiatan HAB ke-78 BDK Palembang yang telah dilaksanakan pekan lalu di BDK Palembang
Dengan membacakan input dan output kegiatan HAB, mukmin juga menyampaikan pengumuman lomba-lomba yang telah berlangsung.
Setelah pembacaan laporan pertanggung jawaban Ketua Panitia HAB ke-78 BDK Palembang, amanat dibuka langsung oleh Pembina apel, yakni Dr.H.Saefudin,S.Ag.,M.Si
Saefudin terlebih dahulu mengucapkan selamat kepada Koordinator Widyaiswara yang baru saja terpilih pada periode 2024, yakni H.Sudharmono,Lc,M.Sy
“Selamat untuk pak haji sudharmono, sungguh merupakan tugas berat dan tugas mulia menjadi seorang Korwi, karena apa? Karena korwi ini tidak ada uang tambahan untuk jabatannya, ikhlas beramal dengan cara menguatkan kesabaran dan ketegasan dalam mengarahkan teman teman sesama widyaiswara.” Ucap Saefudin.
Saefudin mengevaluasi pemakaian Aplikasi Srikandi agar lebih diprioritaskan lagi
“Kemarin ada pengumuman, untuk aplikasi Srikandi kita di wilayah Badan Litbang dan Diklat, mendapat posisi tengah dalam peringkat keaktifan pemakaian Srikandi, saya rasa tahun 2024 pemakaian Srikandi bisa lebih di tingkatkan lagi.” Ujar Saefudin.
Lalu Saefudin menyampaikan untuk awal tahun 2024 ini agar semua pegawai BDK Palembang lebih disiplin lagi terutama pada absensi.
“Absensi yang kita pakai ada dua, melalui Aplikasi Pusaka dan Finger print, saya harap kedua ini harus sinkron, jangan sampai ada yang absen di Pusaka tetapi Finger print nya kosong, ini sebuah catatan maupun evaluasi saya kepada semua pegawai.” Tambah Saefudin
Apel ditutup dengan pembacaan doa dari H.Sudharmono,Lc,M.Sy dan dilanjutkan dengan saling berjabat tangan antar pegawai. (dom)