"C-P-N-S": Mantra Pengabdian dari Sang Widyaiswara
Palembang, (16/10) - Semangat juang dan harapan baru menyelimuti Balai Diklat Keagamaan (BDK) Palembang ketika 76 Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Kementerian Agama Golongan III Gelombang VII Angkatan XIII dan XIV dari tiga provinsi (Sumatera Selatan, Bengkulu, dan Kepulauan Bangka Belitung) mengikuti apel pagi di hari-hari awal masa klasikal mereka.
Apel ini menandai empat hari penting dalam pola blended learning yang mereka jalani, sebuah transisi dari pembelajaran mandiri menuju tatap muka yang intensif.
Bertindak sebagai pembina apel, Widyaiswara Utama BDK Palembang, Drs. H. Rudi Hermawan, M.Si, hadir menyapa para calon abdi negara dengan untaian kata penuh makna, didampingi Ketua Panitia Kegiatan, Iwan Sugianto, S.Kom, M.Pd.I, serta Sekretaris Kegiatan, Prasetyo Nugraha, S.Th.I, M.H.I, dan Muhammad Azwin, A.Md, yang turut menguatkan barisan.
Dalam pidato pembuka yang menyentuh, H. Rudi mengajak seluruh peserta untuk menengok ke belakang dan merenungkan nikmat luar biasa yang telah diberikan Tuhan. "Tingkatkanlah rasa syukur Saudara atas nikmat dan kesempatan emas ini," ungkapnya dengan suara berwibawa. Ia mengingatkan bahwa keberhasilan mereka menembus persaingan puluhan ribu pelamar adalah sebuah anugerah, sebuah amanah yang harus dijaga.
Inti dari nasihat berharga sang Widyaiswara tertuang dalam rangkaian akronim yang mudah diingat, menghubungkan jabatan mulia CPNS dengan prinsip-prinsip luhur seorang aparatur sipil negara.
C adalah Cermati Tugas Pokok Saudara. "Pahami betul apa yang menjadi ranah kerja kita. Jangan sampai terjadi overlapping. Jadilah contoh, bukan sekadar pelengkap di tempat Anda bekerja," tegasnya.
P adalah Patuhilah Segala Peraturan yang Ada. Kepatuhan pada Undang-Undang, Peraturan Pemerintah, Keputusan Menteri Agama (KMA), hingga tata tertib kantor adalah harga mati yang tidak bisa ditawar.
N adalah Nilai. Sebagai ASN Kementerian Agama, sesungguhnya kita adalah pelayan masyarakat. "Pahami betul makna luhur dari ASN BerAKHLAK," serunya, merujuk pada core value yang harus melekat pada setiap insan abdi negara.
S adalah Sikap. Bagian terakhir ini menjadi penekanan khusus. H. Rudi berpesan agar peserta tidak bekerja berdasarkan "lingkungan" semata. "Lihatlah hal baik untuk dicontoh. Jangan sampai Saudara membandingkan dan mencontoh lingkungan kerja yang tidak baik," tutupnya, memberikan suntikan semangat agar setiap CPNS menjadi agen perubahan yang positif.
Apel pagi yang khidmat ini tak hanya menjadi ritual formal, namun menjelma menjadi sesi pembekalan spiritual dan moral, menanamkan kesadaran mendalam bahwa status CPNS adalah awal dari perjalanan panjang pengabdian sejati bagi agama, bangsa, dan negara.
5 Mei 2021
26 Juli 2021
27 Januari 2021
28 April 2022