EFEKTIVITAS PROSES PEMBELAJARAN  Oleh :Muhammad Tontowi,S.Ag
  • 18 November 2020
  • 498x Dilihat
  • Artikel

EFEKTIVITAS PROSES PEMBELAJARAN Oleh :Muhammad Tontowi,S.Ag

EFEKTIVITAS PROSES PEMBELAJARAN

Oleh :Muhammad Tontowi,S.Ag

       e-mail : tontowikalidoni@gmail.com     

 

      Belajar sebagai suatu proses psikologis sering merupakan sesuatu yang tidak mudah dipahami dengan baik. Proses psikologis dalam diri peserta didik yang belajar banyak mengandung misteri, artinya proses psikologis yang disebut belajar itu selalu mengandung persoalan yang sulit dipecahkan secara tuntas oleh satu pendekatan tunggal, pembahasan belajar oleh satu pendekatan tertentu selalu berujung dengan persoalan baru yang rumit.

  Prinsip belajar merupakan ketentuan atau hukum yang harus dijadikan pegangan di dalam pelaksanaan kegiatan belajar. Sebagai suatu hukum, prinsip belajar akan sangat menentukan proses dan hasil belajar. Ada lima prinsip belajar yaitu: (1) Motivasi,(2) Perhatian, (3) Aktivitas, keempat, (4) Balikan, dan (5) Perbedaan Individual.

 

Motivasi

Pengertian dan definisi motivasi menurut beberapa ahli.

Prof. Drs. Nasution (1995) menjelaskan motivasi adalah usaha-usaha untuk menyediakan kondisi-kondisi sehingga anak itu mau melakukan sesuatu. (expresisastra.bl, panduan membuat skripsi dan penelitian), diakses 23 Maret 2015)

Robins dan Judge (2007) mendefenisikan motivasi sebagai proses yang menjelaskan intensitas, arah dan ketekunan usaha untuk mencapai suatu tujuan. (expresisastra.bl, panduan membuat skripsi dan penelitian), diakses 23 Maret 2015).

Drs. Moh. Uzer Usman (2000) mengatakan bahwa; Motivasi adalah suatu proses untuk menggiatkan motif-motif menjadi /tingkah laku untuk memenuhi kebutuhan dan mencapai tujuan/keadaan dan kesiapan dalam diri individu yang mendorong tingkah lakunya untuk berbuat sesuatu dalam mencapai tujuan. (expresisastra.bl, panduan membuat skripsi dan penelitian), diakses 23 Maret 2015).

Motivasi berfungsi sebagai motor penggerak aktivitas. Bila motornya tidak ada, maka aktivitas tidak akan terjadi, dan bila motornya lemah, aktivitas yang terjadi pun lemah pula.

Motivasi belajar berkaitan erat dengan tujuan yang hendak dicapai oleh individu yang sedang belajar itu sendiri. Bila seseorang yang sedang belajar menyadari bahwa tujuan yang hendak dicapai berguna atau bermanfaat baginya, maka motivasi belajar akan muncul dengan kuat. Motivasi belajar seperti itu disebut motivasi intrinsik atau motivasi internal. Jadi munculnya motivasi intrinsik dalam belajar, karena peserta didik ingin menguasai kemampuan yang terkandung di dalam tujuan pembelajaran.

Perhatian

      Sumadi Suryabrata (1996:14) mengatakan perhatian adalah perumusan tenaga psikis yang tertuju pada suatu obyek, atau banyak sedikitnya kesadaran yang menyertai sesuatu aktivitas yang dilakukan. (forumgurunusantara.blogspot/.../pen..)diakses 26 Oktober 2012

Ramayulis (1994:175), bahwa perhatian adalah merupakan salah satu faktor psikologis yang dapat membantu terjadinya interaksi dalam proses belajar mengajar. 

Versi Lengkap Download disini /upload/files/EFEKTIVITAS%20PROSES%20PEMBELAJARAN.pdf