enguatan Moderasi Beragama harus ada tindak lanjut secara konkrit
  • Yeni Lesmana Dewi
  • 14 Juli 2023
  • 265x Dilihat
  • Berita

enguatan Moderasi Beragama harus ada tindak lanjut secara konkrit

Palembang, Sebanyak 115 ASN Kementerian Agama yang terdiri dari Penyuluh, Penghulu dan Tenaga Administrasi dengan antusias mengikuti materi yang disampaikan oleh Dr. H. Mastuki, M.Ag Kapusdiklat Teknis Pendidikan dan Keagamaan Kemenag RI pada pelatihan Penggerak Penguatan Moderasi Beragama. Materi ini disampaikan menggunakan media virtual zoom meeting.


Diawali dengan dengar pendapat, Mastuki meminta peserta menyampaikan pesan dan kesan setelah tiga hari mengikuti Pelatihan Penggerak Penguatan Moderasi Beragama.


Tiga orang peserta mewakili setiap Kelas Pelatihan untuk menyampaikan pesan dan kesan


"Kami mendapatkan informasi bagaimana sesungguhnya kondisi kehidupan kebangsaan Indonesia yang sangat beragam dan kami bangga bisa ikut andil menjadi penggerak penguatan moderasi beragama" ungkap salah satu Penghulu.


Selanjutnya Kapusdiklat bertanya kepada peserta penyuluh, 

"Setelah tiga hari mengikuti pelatihan bagaimana penyuluh agama ini berperan menggerakkan moderasi beragama ?" 


"Kami belajar bagaimana cara menghadapi masyarakat yang berbeda agama, budaya, ekonomi dan kami belajar bagaimana menyelesaikan masalah masalah yg berkaitan dgn agama

Kami sekarang juga mengerti bagaimana cara memperbaiki sikap, prilaku kita beragama dgn mengejawantahkan nilai nilai keagamaan itu sendiri", Jawab seorang Penyuluh.


Mastuki menjelaskan bahwa Moderasi beragama adalah program nasional yang termuat dalam RPJMNAS tahun 2022-2024


"Program prioritas ini bukan hanya untuk kementerian agama, tapi ini sejatinya untuk bangsa Indonesia ini sendiri, Kemeang sebagai leading sector yg menjalankan tugas pemerintahan di bidang agama ini bertugas untuk mengawal pelaksanaan moderasi bergama" jelas Mastuki


Kapusdiklat juga mengingatkan kepada panitia dan widyaiswara selaku fasilitator dalam kegiatan ini, bahwasanya Pelatihan Penggerak Penguatan Moderasi Beragama harus ada tindak lanjut secara konkrit yang bisa diukur menggunakan tools atau alat sebagai instrumen untuk mengetahui keberhasilan dari peserta baik penghulu, penyuluh dan tenaga administrasi dalam menangkap pemahaman pemahaman baru dalam moderasi bergama.