FGD Program Studi Jurnalistik, Tingkatan Tata Kelola dan Kelembagaan Program Studi 
  • Yeni Lesmana Dewi
  • 19 Agustus 2025
  • 6x Dilihat
  • Berita

FGD Program Studi Jurnalistik, Tingkatan Tata Kelola dan Kelembagaan Program Studi 

Palembang (19/8), Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Fatah Palembang mengadakan Fokus Group Discussion (FGD) Program Studi Jurnalistik Fakultas Dakwah dan Komunikasi yang dilaksanakan di Lantai 4 Gedung A Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Raden Fatah Palembang pada Selasa, 19 Agustus 2025.

"Peningkatan Sistem Tata Kelola dan Kelembagaan Program Studi" merupakan tema FGD hari ini, dengan Narasumber Hasandri Agustiawan, S.Ag, M.Si yang merupakan Wakil Ketua KPID Sumatera Selatan.

Kegiatan ini dibuka oleh Dekan Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Raden Fatah Palembang, Dr. Achmad Syarifudin, M.A., didampingi Wakil Dekan I dan II. Turut hadir Pimpinan Sriwijaya TV, Mitra KPI, Kepala Prodi Jurnalistik dan Sekretaris. Kabag TU dan Sekretaris KPI, Kru Rafa TV, Alumni, Mahasiswa/i aktif dan Perwakilan Balai Diklat Keagamaan (BDK) Palembang Yeni Lesmana Dewi, SE.

Achmad Syarifudin mengharapkan kegiatan ini dapat menambah wawasan, mengupdate informasi dan menambah keakraban, serta memberi semangat dan berkah dalam penyebaran informasi. 

"Salam Kunci Inggris" buka Hasandri menyapa peserta FGD. Kunci inggris merupakan alat yang digunakan untuk mengencangkan dan mengendurkan mur dan baut yang ukurannya dapat disesuaikan. Istilah ini merupakan slogan Fakultas Dakwah Jurusan Komunikasi Penyiaran Islam (KPI) yang berarti mereka siap ditempatkan dimana saja dan bisa melakukan apa saja.

Hasandri memaparkan bahwa dalam tata kelola dibutuhkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang tangguh. Fondasi prodi yaitu tata kelola yang merupakan otak, mekanisme dan proses yang digunakan untuk mengarahkan, mengendalikan dan mengelola seluruh aktivitas. Sedangkan kelembagaan merupakan tubuh dari prodi yaitu sebuah struktur, aturan dan norma yang mengatur interaksi didalamnya. Ini merupakan satu kesatuan yang butuh keseimbangan antara otak dan tubuh.

"Tantangan di era jurnalisme digital. Kita dituntut untuk terus memperbarui kurikulum agar relevan dengan jurnalisme digital, data dan media baru, di dalam persaingan global UIN masih bisa bersaing dengan universitas lain dan yakin kita mampu." ungkapnya dengan semangat.

Ia juga menyatakan bahwa peluang di era jurnalisme digital, UIN memiliki keunggulan unik untuk mencetak jurnalis yang profesional, kompeten dan menjunjung tinggi etika jurnalistik berbasis nilai-nilai islam. 

Alumni merupakan aset berharga yang dapat menjadi mitra strategis yang memberikan masukan, mentorship dan peluang kerja bagi generasi selanjutnya. Rencana Program Studi (RPS) harus sama sebagai acuan, menyatukan visi demi keseragaman materi.

Pengembangan ekosistem akademik. inovasi kurikulum, optimalisasi alumni, fasilitas dan teknologi merupakan pendukung untuk menuju UIN keranah Internasional.

Setelah paparan selesai peserta FGD dibagi menjadi beberapa kelompok untuk mendiskusikan perubahan mata kuliah di era digital.