Ganti Nama, Organisasi Profesi Widyaiswara Berubah dari IWI Menjadi APWI
PALEMBANG - Sebagaimana profesi lainnya, widyaiswara memiliki organisasi profesinya sendiri. Organisasi profesi widyaiswara bernama APWI (Asosiasi Profesi Widyaiswara) yang diresmikan dalam Kongres VIII IWI pada tanggal 19 September 2020 silam sebagai pengganti dari IWI (Ikatan Widyaiswara) yang didirikan di Yogyakarta. IWI pada mulanya didirikan pada 21 September 2000 lalu melalui Kongres Nasional Pertama.
APWI merupakan organisasi profesi yang menjunjung tinggi integritas, moral, dan etika bidang pendidikan, pelatihan, penelitian, ilmu pengetahuan dan teknologi, dan pengabdian masyarakat bagi Aparatur Sipil Negara (ASN), penyelenggara negara, serta masyarakat. Hal tersebut sesuai dengan tugas dan tanggungjawab widyaiswara untuk mendidik dan mencerdaskan ASN.
Saat ini, APWI merupakan satu-satunya organisasi profesi Widyaiswara di Indonesia yang memiliki status badan hukum perkumpulan dan tersebar di 34 provinsi di seluruh Indonesia, termasuk salah satunya di Provinsi Sumsel. APWI Sumsel memiliki anggota sebanyak 83 orang widyaiswara.
Pada Rabu (3/3) lalu, tepatnya dimulai sejak pukul 13.30, APWI Provinsi Sumsel membuka Musyawarah Daerah (Musda) I yang dilaksanakan di Aula Putri Kembang Dadar BPSDM Sumatera Selatan.
Musda I tersebut menyosialisasikan perubahan IWI menjadi APWI. Pada kesempatan yang sama, kepala BPSDM Sumsel mengapresiasi penyelenggaraan Musda tersebut dan berharap APWI benar-benar dapat mewujudkan profesionalitasnya dalam meningkatkan kompetensi ASN.
Di akhir Musda, terpilihlah H.M. Kabul Aman dari BPSDMD Sumsel sebagai ketua APWI Provinsi Sumatera Selatan periode tahun 2021 - 2025.