Guru, Penyuluh dan Penghulu Berperan Menyampaikan Makna Moderasi Beragama
  • Yeni Lesmana Dewi
  • 28 Februari 2024
  • 83x Dilihat
  • Berita

Guru, Penyuluh dan Penghulu Berperan Menyampaikan Makna Moderasi Beragama

Lubuklinggau (28/2)- Disela Kesibukkannya Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sumatera Selatan, Dr. Syafitri Irwam, S.Ag., M.Pdi tetap menyempatkan untuk menyampaikan Materi Mengenai Moderasi Beragama bagi seluruh peserta PDWK di Lingkungan Kementerian Agama Lubuklinggau, Kementerian Agama Musi Rawas Utara dan Kementerian Agama Musi Rawas Melalui Zoom Meeting.

 

Dalam kesempatan tersebut, Syafitri menekankan bahwa Tenaga Pendidik (Guru) dan Tenaga Keagamaan (Penyuluh dan Penghulu) agar dapat berpesan sebagai perpanjangan tangan pemerintah dalam menyampaikan makna moderasi beragama yang sesungguhnya. 

 

“Tentunya tenaga pendidik dan tenaga keagamaan diharapkan dapat sebagai perpanjangan tangan pemerintah dalam mensosialisakan makna moderasi beragama yang sesungguhnya. Indonesia dengan mayoritas pemeluk agama Islam, namun tidak serta merta mengesampingkan pemeluk agama lainnya. Karena Negara Hadir untuk seluruh agama”Ujar Syafitri.

 

Iwan Sugianto, S.Kom., M.Pdi (Ketua Tim Pelatihan Teknis Pendidikan BDK Palembang) bertugas sebagai moderator dalam penyampaian materi tersebut. Tidak luput juga dihadiri oleh seluruh panitia dan widyaiswara yang bertugas melaksanakan Pelatihan Diwilyah Kerja Kementerian Agama Lubuklinggau, Kementerian Agama Musi Rawas Utara dan Kementerian Agama Musi Rawas. 

 

Diakhir penyampaian materinya beliau juga menyampaikan rasa bangganya kepada Madrasah, yang sekarang tidak dipandang sebelah mata bahkan menjadi pilihan utama bagi peserta didik untuk melanjutkan pendidikannya.

 

“Kami turut bangga kini madrasah sudah tidak dipandang sebelah mata, hal tersebut dapat dilihat dari banyaknya pendaftar peserta didik di madrasah. Tentunya setiap orang tua sekarang tidak hanya memikirkan kecerdasan intelektual anaknya saja namun juga kecerdasan sosial dan keagamaanya. Oleh karenanya para pendidik diharapkan dapat menularkan pemahaman agama yang tidak keliru, fanatik boleh namun tetap seimbang. Jadikanlah anak didik kita sebagai generasi yang baik , bermoral dan beradap dengan pendidikan yang ada dimadrasah" Tambah Syafitri.

(Rhy)