Halal Bi Halal Memperkuat Ukhuwah dan Memupuk Kebersamaan
  • Yeni Lesmana Dewi
  • 16 April 2024
  • 97x Dilihat
  • Berita

Halal Bi Halal Memperkuat Ukhuwah dan Memupuk Kebersamaan

Palembang, 16 April 2024 - Suasana penuh keakraban dan kehangatan menyelimuti acara Halal Bi Halal yang diselenggarakan di Aula Balai Diklat Keagamaan Palembang. Acara ini dihadiri oleh Dr. H. Saefudin, S.Ag., M.Si., (Kepala BDK Palembang), didampingi oleh H.Mukmin, S.H.I., M.Sy (Kasubbag Tata Usaha), Seluruh Widyaiswara dan Pegawai BDK Palembang.

 

Acara diawali dengan pembacaan Ayat Suci Al-quran oleh Hafizin, S.Ag., kemudian pembacaan Surat Yaasin yang dipimpin oleh Riduwan, S.Ag., M.Pd.I. Dalam acara halal bihalal tersebut dilanjutkan dengan sambutan dari Kepala BDK Palembang, Saefudin dalam sambutannya menyampaikan dengan pelaksanaan halal bi halal yang mengambil tema “ Halal bi halal dan doa Bersama untuk Kebaikan dan Kebahagiaan Keluarga Besar BDK Palembang” diharapkan dapat semakin mempererat tali persaudaraan antar pegawai BDK Palembang.

 

Selain itu Saefudin juga menyampaikan bahwa kegiatan halal bihalal ini sekaligus sebagai ucapan syukur dari Bapak Basuki, M.Pd dan Drs. Rudi Hermawan, M.Pd. Karena telah dilantik sebagai Widyaiswara Utama pada BDK Palembang.

 

“Acara halal bi halal ini juga merupakan ucapan syukur dari Saudara kita Bapak Basuki, M.Pd dan Drs. Rudi Hermawan, M.Pd. Karena telah dilantik sebagai Widyaiswara Utama pada BDK Palembang. Semoga dengan dilantiknya Pak Basuki dan Pak Rudi dapat terus berkontribusi dalam memajukan BDK Palembang.”Ujar Saefudin

 

Tausyiah disampaikan oleh Ustadz Dr. H. Syarif Husain, S.Ag., M.Si. menjadi inti dari acara ini. Beliau menekankan pentingnya silaturahmi dalam memperkuat ukhuwah dan memupuk kebersamaan. Ustadz Syarif Husain juga mengingatkan bahwa saling memaafkan antar sesama saudara merupakan kunci untuk berguguran dosa.

 

“Salah satu kisah menarik tentang Nabi Ibrahim yang mengundang halal bi halal hanya bagi yang sekufu, hal tersebut membuat Allah SWT tersinggung dan bertanya kepada Nabi Ibrahim Kenapa tidak mengundang kaum mahjusi (penyembah api), sedangkan yang harusnya lebih tersinggung adalah Allah SWT yang menciptakan Mereka namun mereka malah menyembah Api”Ujar Syarif

 

“Dari hal tersebut dapat maka Nabi Ibrahim kembali mengadakan halal bi halal yang turut mengundang kaum mahjusi tersebut, tentunya menjadi pertanyaan bagi kaum mahjusi kenapa mereka diundang. Setelah dijelaskan Nabi Ibrahim alasannya, maka tergugahlah Kaum Mahjusi atas penjelasan tersebut dan membuat Kaum Mahjusi akhirnya bertakwa kepada Allah SWT”Ungkap Syarif

 

Kisah ini menjadi pelajaran berharga bagi kita semua untuk selalu menjaga toleransi dan saling menghormati antar umat beragama.

 

Diakhir Tausyiahnya, Syarif mengingatkan bahwa tidak ada satu perkara pun dapat kita selesaikan sendirian. Bahkan dalam pengucapan Syahadat dan Akad Nikah sangat diperlukan saksi sebagai bukti bahwa pelaksanaan keduanya adalah Sah. Hal Tersebut membuktikan bahwa tidak ada kehebatan dari kitia sendiri dalam melakukan berbagai hal, namun karena itu adalah kerjasama tim.

 

Semoga acara Halal Bi Halal ini dapat membawa manfaat bagi semua yang hadir dan dapat memperkuat ukhuwah dan kebersamaan di BDK Palembang.