Ice Breaking Bisa Menghilangkan Kejenuhan Peserta juga
  • Yeni Lesmana Dewi
  • 8 Maret 2023
  • 1542x Dilihat
  • Berita

Ice Breaking Bisa Menghilangkan Kejenuhan Peserta juga

Setiap narasumber ingin pesertanya selalu fokus pada materi yang disampaikan. Akan tetapi ada banyak faktor yang membuat konsentrasi peserta berkurang, seperti kelelahan, ngantuk, bosan dan berbagai alasan lainnya. Untuk mengatasi hal ini narasumber bisa melakukan ice breaking di kelas. 


Seperti yang disampakan salah satu widyaiswara Balai Diklat Keagamaan Palembang, Dra. Hodidjah, M.Pd yang melakukan ice breaking dalam proses pembelajaran pada Pelatihan Di Wilayah Kerja Pembelajaran Tematik Madrasah Ibtidaiyah Angkatan VI di Kankemenag Kota Lubuklinggau. 


Hodijah mengatakan bahwa "Tujuan ice breaking adalah untuk mengembalikan konsentrasi dan juga mood peserta sehingga bisa kembali mengikuti kegiatan dengan baik dan fokus" tuturnya. 


"Ada beberapa games seru yang bisa diterapkan agar pembelajaran menjadi seru yaitu dengan yel-yel, menyanyi, tepuk tangan, permainan berhitung, sambung lirik, dan masih banyak lagi" ungkapnya. 


Dia juga menambahkan "Ada manfaat yang bisa didapatkan dalam ice breaking yaitu menghilangkan kebosanan dan keletihan, melatih peserta berpikir kreatif, melatih kerjasama tim, meningkatkan rasa percaya diri, meningkatkan gairah dan semangat, serta meningkatkan konsentrasi untuk melanjutkan aktivitasnya". 


Oleh karenanya, ice breaking sangat penting dalam mengembalikan gairah dan semangat peserta diklat.  Seperti yang dilakukan, Hodijah,  widyaiswara madya BDK Palembang dihadapan 35 orang peserta PDWK Tematik MI di Kankemenag Kota Lubuklinggau untuk menghidupkan suasana belajar dengan Ice Breaking Bisa Menghilangkan Kejenuhan Peserta 


Setiap narasumber ingin pesertanya selalu fokus pada materi yang disampaikan. Akan tetapi ada banyak faktor yang membuat konsentrasi peserta berkurang, seperti kelelahan, ngantuk, bosan dan berbagai alasan lainnya. Untuk mengatasi hal ini narasumber bisa melakukan ice breaking di kelas. 


Begitu juga dengan widyaiswara Balai Diklat Keagamaan Palembang Dra. Hodidjah, M.Pd yang melakukan ice breaking dalam proses pembelajaran pada Pelatihan Di Wilayah Kerja Pembelajaran Tematik Madrasah Ibtidaiyah Angkatan VI di Kankemenag Kota Lubuklinggau. 


Hodijah menyatakan "Tujuan ice breaking adalah untuk mengembalikan konsentrasi dan juga mood peserta sehingga bisa kembali mengikuti kegiatan dengan baik dan fokus" tuturnya. 


"Ada beberapa game seru yang bisa diterapkan agar pembelajaran menjadi seru yaitu dengan yel-yel, menyanyi, tepuk tangan, permainan berhitung, sambung lirik, dan masih banyak lagi" ungkapnya. 


Dia juga menambahkan "Ada manfaat yang bisa didapatkan dalam ice breaking yaitu menghilangkan kebosanan dan keletihan, melatih peserta berpikir kreatif, melatih kerjasama tim, meningkatkan rasa percaya diri, meningkatkan gairah dan semangat, dan meningkatkan konsentrasi untuk melanjutkan aktivitasnya". 


Oleh karenanya, ice breaking sangat penting dalam mengembalikan gairah dan semangat peserta diklat. Seperti yang dilakukan, Hodidjah widyaiswara madya BDK Palembang dihadapan 35 orang peserta PDWK Tematik MI di Kankemenag Kota Lubuklinggau untuk menghidupkan suasana belajar dengan memberikan ice breaking.