Inovasi CPNS Mahkamah Agung Tingkatkan Kualitas Pelayanan Masyarakat
Lubuklinggau (19/11/2024) Balai Diklat Keagamaan Palembang melaksanakan kegiatan monitoring habituasi/aktualisasi bagi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Golongan III Mahkamah Agung yang bekerja sama dengan Pusat Pengembangan Kompetensi (Pusbangkom) Manajemen Kepemimpinan dan Moderasi Beragama BMBPSDM Kementerian Agama. Monitoring ini berlangsung di Pengadilan Agama Lubuklinggau dan Pengadilan Negeri Lubuklinggau pada Senin, 19 November 2024.
Tim monitoring dipimpin oleh Husnawiyah, S.Pd.I., M.M., selaku coach, didampingi oleh Rahmawati, S.IP, Yevi Grata Putra, S.Kom, dan M. Azwin, A.Md.. Husnawiyah menjelaskan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk memantau progres implementasi rancangan aktualisasi yang telah dipresentasikan pada seminar sebelumnya.
“Tujuan utama monitoring ini adalah memastikan rancangan aktualisasi telah direalisasikan sesuai rencana dan memberikan dampak positif pada instansi masing-masing,” ujar Husnawiyah.
Di Pengadilan Agama (PA) Lubuklinggau, dua CPNS, yakni Mursit Arifin, S.H. yang dibimbing oleh mentor Rufi'ah, S.H., dan Ricca Alfiatul Arafah, S.H. dengan mentor Armi Herawati, S.H., mempresentasikan hasil aktualisasi mereka.
Tim monitoring disambut langsung oleh Zulfahmi Mulyo Santoso, S.E.I., M.H., Wakil Ketua PA Lubuklinggau, yang mengapresiasi kontribusi kedua CPNS tersebut.
“Kami sangat terbantu dengan inovasi yang mereka hasilkan. Pengadilan Agama Lubuklinggau melayani satu kota dan dua kabupaten, sehingga inovasi yang mempermudah dan mempercepat pelayanan sangat dibutuhkan. Inovasi ini menjadikan layanan kami lebih efektif dan humanis,” ungkap Zulfahmi.
Sementara itu, di Pengadilan Negeri (PN) Lubuklinggau, tim disambut oleh Yunizar Kilat Daya, S.H., M.H., Ketua PN Lubuklinggau sekaligus mentor bagi tiga CPNS: Mustazilah Amadhea, S.H., Arya Yos Gelbert, S.H., dan Alya Zafira Rahmi, S.H.
Yunizar mengungkapkan bahwa para CPNS menunjukkan perkembangan positif dalam pelaksanaan aktualisasi. “Hasil monitoring menunjukkan bahwa hampir 100% rancangan aktualisasi mereka telah direalisasikan, dengan dampak nyata bagi operasional pengadilan,” ujarnya.
Dari hasil monitoring, tim mencatat bahwa program aktualisasi tidak hanya meningkatkan keterampilan para CPNS, tetapi juga membawa dampak positif terhadap pelayanan di kedua pengadilan.
“Ini adalah bukti bahwa CPNS mampu memberikan kontribusi nyata melalui inovasi yang sesuai dengan kebutuhan instansi. Kami berharap semangat ini terus berlanjut untuk mendukung peningkatan mutu pelayanan publik,” tutup Husnawiyah.
Kegiatan monitoring ini menjadi langkah penting dalam memastikan bahwa program Latsar CPNS memberikan manfaat optimal, baik bagi individu peserta maupun satuan kerja tempat mereka bertugas.