Irjen Kemenag RI: Studio eLTV Luar Biasa
Palembang (26/11) – Inspektur Jendral (Irjen) Kementerian Agama (Kemenag) Republik Indonesia (RI) Dr. H. Faisal Ali Hasyim, S.E., M.Si., CA., CSEP. berkunjungan dan Talkshow di Studio Eltv Balai Diklat Keagamaan (BDK) Palembang, Selasa (26/11/2024).
Dalam Talkshownya, Faisal mengungkapkan pengembangan dan pembaruan studio ini sangat penting agar Kemenag dapat terus menjangkau masyarakat secara lebih luas dan efektif. Menurutnya, digitalisasi dan media sosial dapat dimanfaatkan secara maksimal untuk menyebarluaskan informasi dan pelayanan yang lebih baik kepada publik.
“Saya melihat studio ini luar biasa, dan kalau terus dikembangkan serta diupdate, maka program Kemenag akan lebih efektif dan bermanfaat. Ini sudah digital, dan tantangannya adalah bagaimana kita bisa membuat konten yang kreatif dan inovatif. Tim media harus terdiri dari anak muda yang kreatif agar masyarakat lebih tahu dan lebih mudah mengakses informasi dari Kemenag,” ujar Faisal.
Faisal juga menjelaskan bahwa Inspektorat Jenderal (Irjen) Kemenag memiliki tugas penting untuk memastikan bahwa setiap program dan kebijakan yang dijalankan oleh kementerian ini dapat tercapai dengan cara yang efektif dan efisien.
“Inspektorat Jenderal adalah alat untuk memastikan tujuan organisasi tercapai secara efektif dan efisien. Kami bertanggung jawab untuk memetakan risiko dan memastikan jika ada hambatan di lapangan, kami bisa memberikan solusi dan dorongan agar pelayanan publik dari Kemenag terasa di masyarakat,” tambahnya.
Faisal juga menekankan pentingnya perubahan cara kerja dalam organisasi Kemenag, terutama dalam menghadapi tantangan zaman yang semakin maju dengan pesat. Ia mengatakan bahwa Kemenag harus menyesuaikan diri dengan perkembangan zaman dan teknologi.
Untuk itu, pegawai Kemenag harus memiliki semangat untuk terus berinovasi dan tidak berpuas diri dengan cara-cara kerja lama. Ia mengingatkan bahwa jika tidak mengikuti perkembangan, Kemenag bisa ditinggalkan oleh masyarakat yang semakin mengandalkan media sosial dan teknologi digital dalam mencari informasi.
“Jika kita seorang pengajar dan tidak memberikan bahan ajar yang relevan dan up-to-date, maka mahasiswa akan mencari ilmu di tempat lain. Sekarang ini orang belajar dari media sosial, jadi jika kita tidak mengupdate kemampuan kita, kita akan ditinggalkan. Kita harus menjemput bola, bukan menunggu bola datang,” ujarnya.
Dalam kesempatan tersebut, Faisal juga menegaskan bahwa pekerjaan di Kemenag harus dilakukan dengan ikhlas, sesuai dengan nilai-nilai agama. Ia mengungkapkan, jika pegawai Kemenag bekerja dengan niat yang tulus, maka pelayanan yang diberikan kepada masyarakat akan lebih terasa dan memberikan dampak positif bagi publik.
“Kerja itu harus ikhlas. Jika pegawai bekerja dengan ikhlas, maka pelayanan akan terasa oleh masyarakat. Ikhlas adalah kunci dalam bekerja, dan itu sesuai dengan prinsip agama yang mengajarkan kita untuk melakukan segala sesuatu dengan niat yang baik,” ungkap Faisal.
Ia menyebutkan bahwa nilai integritas Kemenag tahun ini mengalami peningkatan yang signifikan dibandingkan tahun lalu. Menurutnya, salah satu indikator kemajuan yang paling terlihat adalah transparansi dan keterbukaan dalam pelayanan, serta kemudahan akses bagi masyarakat untuk mendapatkan informasi dan pelayanan dari Kemenag.
“Kemenag sudah menunjukkan peningkatan dalam hal integritas. Tahun lalu nilai integritas kami berada di angka 70, dan kami optimis dengan terus bekerja keras, nilai ini bisa mencapai 80 dalam lima tahun ke depan. Ini menunjukkan bahwa Kemenag semakin bersih dan tepercaya dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat,” tegas Faisal.
Dalam penutupan pidatonya, Faisal juga menyarankan agar satuan kerja di Kemenag semakin memperhatikan fasilitas dan sarana-prasarana yang ramah anak dan masyarakat. Ia menekankan bahwa pelayanan Kemenag harus inklusif dan dapat dinikmati oleh seluruh lapisan masyarakat tanpa terkecuali.
“Setiap satuan kerja di Kemenag harus memastikan sarana dan prasarana yang ada ramah anak dan dapat diakses dengan mudah oleh semua kalangan. Ini adalah bagian dari komitmen Kemenag untuk terus memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat,” tutup Faisal.
Faisal juga mengingatkan kepada seluruh pegawai di Kemenag untuk terus menjaga semangat inovasi dan kreativitas dalam menghadapi tantangan yang ada. Ia yakin bahwa dengan kolaborasi yang baik dan semangat untuk terus berkembang, Kemenag akan semakin maju dan dapat memberikan pelayanan yang lebih baik bagi masyarakat Indonesia.