Isi Kuliah Umum di UIN RF, Suyitno: Agama Itu untuk Merawat Jiwa   
  • Yeni Lesmana Dewi
  • 7 Desember 2023
  • 140x Dilihat
  • Berita

Isi Kuliah Umum di UIN RF, Suyitno: Agama Itu untuk Merawat Jiwa  

PALEMBANG – Selain membuka Focus Group Discussion (FGD) bertajuk “Peran Organisasi Masyarakat dan Forum Pendidikan dalam Pencegahan dan Penanggulangan Kekerasan Seksual” yang digelar oleh UIN Raden Fatah Palembang pada Rabu (7/12) lalu, Kepala Balitbang dan Diklat Kemenag Prof. Dr. H. Suyitno, M.Ag. di hari yang sama juga mengisi materi Kuliah Umum “Agama & Kemanusiaan: Memperteguh Fungsi Agama untuk Perdamaian Dunia” di Gedung Pascasarjana UIN Raden Fatah. Kegiatan tersebut turut dihadiri Kepala BDK Palembang Dr. H. Saefudin, S.Ag., M.Si., Wakil Rektor I UIN Raden Fatah Dr. M. Adil., M.A., beserta jajaran pejabat, pegawai serta mahasiswa UIN Raden Fatah Palembang.

 

Demi memantik materi, moderator memulai kuliah umum tersebut dengan mengajukan satu pertanyaan kepada Kaban Suyitno: Apakah yang harus didahulukan dalam mengatasi konflik, agama atau kemanusiaan?

 

Dalam menjawab pertanyaan tersebut, Suyitno mengajak para peserta merenungkan peran agama dalam mengurai permasalahan dan konflik di dunia. 

 

“Konflik itu tidak bisa dihindari, tapi bisa di-manage. Itu sebabnya ada teori manajemen konflik dan resolusi konflik. Teori-teori ini dimanfaatkan dalam banyak hal, bahkan dalam mengelola pemerintahan,” ujar pria kelahiran Tulung Agung tersebut. 

 

Di lain sisi, ia menjelaskan bahwa beragama adalah tentang merawat jiwa.

 

“Beragama yang paling utama itu adalah memproteksi, menjaga, merawat jiwa, dan yang paling hakiki, agama itu diperuntukan bagi kemanusiaan. Apakah Tuhan butuh agama? Yang butuh adalah manusia,” ujarnya. Menurut Suyitno, agama adalah integral tak terpisahkan dari kemanusiaan, karena manusia sendiri butuh beragama dalam merawat jiwanya.

 

Suyitno juga membeberkan jika nantinya, dalam Konferensi Asia Afrika Amerika Latin yang akan diselenggarakan di Bandung pada akhir tahun 2023, Kementerian Agama berniat menyuarakan tentang peran agama dalam mengatasi konflik, termasuk konflik kemanusiaan yang melanda Palestina.

 

“Konsep universalisme itulah yang nanti akan kita (Kemenag) angkat dalam KAA kali ini,” terang Suyitno. (Ed_)