Kaban : Jadilah Life Long Learner Karena Hidup Tidak Ada Pensiunnya
  • Yeni Lesmana Dewi
  • 1 April 2023
  • 168x Dilihat
  • Berita

Kaban : Jadilah Life Long Learner Karena Hidup Tidak Ada Pensiunnya

PALEMBANG (31/3) – Tertuang dalam Pasal 35 dan 36 pada Peraturan Presiden Nomor 12 Tahun 2023, Badan Moderasi Beragama dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BMBPSDM) mengemban tugas melaksanakan perumusan dan pemberian rekomendasi kebijakan di bidang moderasi beragama dan pengembangan sumber daya manusia di bidang keagamaan. 


“Kita mengemban tugas yang cukup berat sebagai dapurnya Kementerian Agama.” ujar Prof. Dr. Suyitno, M.Ag., Kepala Badan Litbang dan Diklat Kemenag RI pada kesempatan mengisi Pembinaan Pegawai BDK Palembang pada Jum’at, 31 Maret 2023. 


Suyitno menjelaskan bahwa untuk menjadi dapurnya Kementerian Agama yang mengembangkan kompetensi SDM di Kementerian Agama, BMBPSDM dituntut pula untuk menjadi Gudang. Jika diibaratkan seperti sebuah rumah, Gudang itu tempatnya barang-barang berharga, karena kalau tidak berharga sudah pasti tidak disimpan, tapi dibuang. Begitu juga dengan BMPSDM diharapkan menjadi Gudang yang berisi SDM yang berkualitas.

Agar dipenuhi dengan SDM yang berkualitas. 


Profesor jebolan UIN Raden Fatah Palembang ini mendorong para pegawai untuk terus meningkatkan kompetensi diri, tidak terkecuali untuk siapapun. “Terus belajar, terus mengembangkan diri, baik yang baru bekerja 1 s.d. 5 tahun ataupun yang sudah mau pensiun. Jangan karena mau pensiun jadi tidak mau belajar lagi, tidak mau mengembangkan diri lagi, karena sejatinya hidup tidak ada pensiunnya, pensiunnya nanti ketika kita dipanggil oleh Allah SWT. Jadilah Life Long Learner” tutur Suyitno. 


Ditegaskan pula oleh Suyitno bahwa 2023 adalah tahun yang cukup menantang dimana menjelang tahun politik yang sangat diwaspadai oleh Kemenag berpotensi munculnya ancaman dan gangguan yang menyebabkan disintegrasi bangsa. Selain itu di tahun 2023, Kemenag juga melakukan revisi biaya haji yang sehingga saat ini tingkat kepuasan layanan haji sangat disoroti oleh masyarakat. 


Disusul dengan fokus Kemenag tentang percepatan sertifikasi halal, dan beberapa tantangan lain di tahun 2023. Oleh karena itu, Balai Diklat sebagai bagian dari gerbong kereta Kementerian Agama harus benar-benar memperkuat fungsi sebagai dapurnya Kementerian Agama. 


“Para penyuluh kita perluas pemahamannya baik tentang moderasi beragama, sertifikasi halal maupun tentang perizinan rumah ibadah, begitu juga para guru-guru di Madrasah kita tingkatkan kompetensinya sehingga Lembaga Pendidikan agama dan keagamaan mampu bertransformasi dan mandiri.” tegas Suyitno. 


Mantan Direktur Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam ini juga menuturkan alasan lain yang mendorong wajibnya ASN Balai Diklat khususnya Widyaiswara untuk terus meningkatkan kompetensi dan pengetahuan. Suyitno menggambarkan tentang kemungkinan besar Balai Diklat sebagai bagian BMBPSDM menjadi tempat pelatihan bagi ASN Lembaga pemerintahan lainnya. 


“Kita sudah beberapa kali diminta menyelenggarakan pelatihan-pelatihan di beberapa Lembaga pemerintahan lainnya. Bisa jadi nanti kita tidak lagi hanya melatih guru, pengawas atau penyuluh saja, tapi juga dosen atau jabatan penting pemerintahan lainnya. Yang mana bisa jadi latar belakang pendidikan peserta yang kita latih cukup tinggi dan membanggakan. Masa sih kita yang mengajar atau kita yang menyelenggarakan pelatihan untuk mereka, sementara Pendidikan kita jauh di bawah mereka. Nah, oleh karena itu, belajar dan tingkatkan kompetensi menjadi wajib hukumnya untuk kita semua, terutama para Widyaiswara.” tegas Suyitno.