Kaban Suyitno Formulasikan Strategi Pelaksanaan Pelatihan Di Tahun 2023
  • BDK Palembang
  • 4 November 2022
  • 159x Dilihat
  • Berita

Kaban Suyitno Formulasikan Strategi Pelaksanaan Pelatihan Di Tahun 2023

Dalam pelaporan rapat rutin yang diikuti oleh Kepala Kantor Wilayah Kemenag Provinsi, Kepala Kantor Kemenag Kabupaten/Kota, Kepala Balai/Loka Diklat, Kepala Balai Litbang Agama dan Kepala UPT Asrama Haji (2/1 lalu) melalui zoom meeting.


Sekretaris Jenderal Kemenag RI, Nizar Ali menyampaikan kepada Menteri Agama, Yaqut Cholil Qoumas bahwa hasil CAT IPMB yang telah dilaksanakan 27 Desember 2022 lalu. Beliau menyampaikan bahwa "Berdasarkan hasil CAT IPMB lalu, diantaranya masih terdapat 40% dari seluruh ASN Kemenag dinilai kurang profesional, ,itu lebih karena mereka belum pernah emngikuti diklat pada jabatan yang diembannya dalam dua tahun terakhir”


Hal tersebut ditanggapi langsung oleh Gus Yaqut Cholil Qoumas yang sekaligus memimpin rapat, beliau menyampaikan " Terkait 40% ASN Kemenag yang dinilai kurang profesional, kita ambil sisi positifnya terlebih dahulu. Yaitu dengan 60% ASN Kemenag miliki nilai Profesionalitas Baik atau sangat baik telah membawa kemenag memperoleh berbagai prestasi silih berganti. Apalagi jika 40% tersebut maka ASN Kementerian akan menghasilkan prestasi yang lebih banyak lagi" Ujarnya


Gus Men juga menambahkan "Untuk peningkatan profesionaalitas tersebut, di Tahun 2023 kita akan memperhatikan terkait peningkatan pelatihan bagi ASN Kemenag.".


Terkait hal tersebut Kepala Badan Litbang dan Diklat, Suyitno menyampaikan pendapatnya " Untuk mengatasi keadaan tersebut, Badan Litbang telah menyiapkan formulasi widyaiswara pusdiklat dan balai diklat diantaranya Penambahan WI Luar Biasa, WI bermitra dengan litbang dengan kompeterensi yang berbeda dan upgrade WI yang masih fresh dan kompetensi”


Selain itu Suyitno menambahkan “Formulasi kedua yaitu Melakukan Revitalisasi Program Diklat, dengan kediklatan yg assycrounous, syncronous , dan MOOC. Hanya saja untuk pelaksanaan pelatihan penguatan karakter tetap diperlukan pola Tatap Muka. Formulasi ketiga yaitu revitalisasi kelembagaan yaitu terdapat tiga Balai Diklat/Loka Diklat yang masih menumpang kantor, seperti aceh yang masih menyewa kantor sehingga mau tidak mau diperlukan pembangunan”.


Terakhir beliau menyampaikan “Beberapa Balai Diklat didorong sebagai satker PNBP, yang diharapkan nantinya kegiatan yang biasa dilakukan di hotel dapat dilaksanakan di Pusdiklat/Balai Diklat”