Kepala BDK Palembang Ajarkan Kerukunan Bermasyarakat Lewat PDWK Lahat
  • 2 Februari 2021
  • 332x Dilihat
  • Berita

Kepala BDK Palembang Ajarkan Kerukunan Bermasyarakat Lewat PDWK Lahat

LAHAT - Balai Diklat Keagamaan (BDK) Palembang kembali melaksanakan Pelatihan di Wilayah Kerja (PDWK) di MTs Negeri 2 Lahat, Kabupaten Lahat. Dalam kesempatan tersebut, BDK Palembang membuka dua kelas mata diklat, yakni Tematik MI Angkatan II serta Moderasi Beragama dan Nasionalisme/Kerukunan Umat Beragama Bagi ASN Angkatan II.

Pembukaan diklat dilaksanakan pada Senin (1/2) lalu, oleh Sekretaris Badan Litbang dan Diklat Kemenag RI, Prof. Dr. H. Moh. Isom, M.Ag. dan Kepala BDK Palembang, Dr. Syafitri Irwan, S.Ag., M.Pd.I secara daring melalui aplikasi konferensi video, Zoom Meeting.

Tidak hanya membuka kegiatan tersebut secara daring dari BDK Palembang, kepala BDK juga menyambangi langsung kelas di Lahat pada keesokan harinya. Syafitri bertolak dari Palembang menuju Lahat pada Senin malam melalui jalur darat, menempuh perjalanan sejauh 251 km. Hal tersebut dilakukannya demi untuk mengajar langsung peserta diklat di Lahat secara langsung.

Terdapat total jumlah peserta sebanyak 70 orang yang berkumpul di Aula MTs Negeri 2 Lahat untuk mendengarkan materi dari Kepala BDK Palembang. Sementara itu, Kepala Seksi Tenaga Administrasi BDK Palembang, Agus Apriansyah menjadi moderator dan membacakan CV Kepala Balai dalam pengajaran tersebut.

Kepala BDK Palembang menyampaikan materi bertemakan Sistem Pelatihan dan Pengembangan SDM Kementerian Agama.

"Awalnya kami harus menganalisis dulu daerah daerah yang akan kami lakukan diklat, salah satunya itu daerah Lahat, jadi kita tanyakan dulu kesediaan untuk diadakannya pendidikan dan pelatihan mengingat kondisi Pandemi seperti sekarang", ungkap Syafitri dalam pengajarannya. 

"Kami tim BDK Palembang juga melakukan pembicaraan melalui personal terhadap calon-calon peserta perihal akan melaksanakan kegiatan diklat disiini, dan alhamdulillah responnya positif dan nyatanya 100% serapan untuk peserta diklat di daerah Lahat ini tercapai. Saya ucapkan Terima Kasih kepada semuanya, Kemenag Kabupaten Lahat, peserta diklat dan semua yang terlibat hingga Pelatihan ini dapat terlaksana," ungkap Syafitri kepada semua peserta diklat.

Salah satu materi yang diterangkan Syafitri dalam kelas hari itu adalah tiga jenis kerukunan umat beragama dalam masyarakat.

"Rukun itu ada tiga menurut teorinya Munawir Menteri Agama pada saat itu, yang pertama Internal Umat Beragama, kedua Ekternal Umat Beragama, dan ketiga Umat Beragama dengan Pemerintah," tukasnya. 

Lebih lanjut, Syafitri mengatakan jika ASN memiliki fungsi penting dalam masyarakat dan negara, yakni sebagai perekat Negara Kesatuan RI. Dan agar fungsi tersebut dapat terjalankan dengan baik, ASN perlu memahami apa itu kerukunan. 

Syafitri menutup materi dengan pernyataan harapan besarnya sebagai Kepala BDK Palembang.

"Kami sedang memikirkan bagaimana seluruh Pegawai Kementerian Agama dibawah Wilayah BDK Palembang agar mendapatkan pelatihan seperti ini, dikarenakan ASN maupun Non ASN Kementerian Agama memiliki hak mendapatkan 20 Jam Pelatihan dalam satu Tahun. tetapi harapan itu sangatlah berat tercapai mengingat menjamurnya Pegawai Kementerian Agama di Wilayah Kerja BDK Palembang," ujarnya.

Setiap tahunnya, BDK Palembang hanya dapat melaksanakan 150 sampai 200 mata diklat, dan setiap mata diklat hanya menampung 35 hingga 40 peserta. 

"Tetapi itu bukanlah hambatan buat kami, dan bukanlah kekecewaan buat kami, melainkan itu merupakan semangat kami, bagaimana dengan keterbatasan dan keadaan seperti ini, BDK Palembang tetap dapat melaksanakan diklat yang lebih dibutuhkan atau lebih diprioritaskan oleh pegawai Kementerian Agama di setiap tahunnya," tutup Syafitri.