Ketidak-konsistensi Menjadi Penyebab Malas Untuk Menulis
Minggu (28/11), Sejumlah Widyaiswara Balai Diklat Keagamaan Palembang mengikuti salah satu rangkaian kegiatan Capacity Building yang bertempat di ruang Ambasador Hotel Novotel. Diantara pembahasan kegiatan tersebut yaitu bagaimana menulis jurnal yang terakreditasi. Pemateri dalam kegiatan ini yaitu Prof. Dr. Abdullah Idi, M.Ed. Dalam pemaparannya, Abdullah Idi menyebutkan bahwa ketidak-konsistenanlah yang menyebabkan seseorang menjadi malas untuk menulis. Maka konsisten dalam menulis adalah faktor utama dalam menjaga ritme di dalam menulis.
Untuk diketahui juga, susunan artikel /jurnal ilmiah meliputi pendahuluan, tinjauan pustaka, metode penelitian, hasil penelitian, pembahasan dan kesimpulan. Jurnal Ilmiah tidak akan terlepas dari 6 hal tersebut. Didalam materinya, Abdullah Idi menyampaikan bahwa terdapat 3 Kelemahan dalam menulis, diantaranya: tidak memiliki data akibat desain penelitian yang lemah, tidak cukup akumulasi pengetahuan (kurang mengusai bangunan dan peta pengetahuan dalam topik yang dikaji dan yang terakhir adalah tidak cukup usaha).
Abdullah Idi juga berpesan, untuk menulis hendaklah disesuaikan dengan bidang ilmu yang dimiliki agar kualitas dalam penulisan jurnal memang bisa terlihat dan dirasakan kebermanfaatannya. Dalam menulis jurnal hendaklah juga memiliki unsur kebaharuan. Menulis dengan topik-topik yang belum ada dan disesuaikan dengan bidang keilmuan adalah cara terbaik untuk mematangkan kualitas tulisan seorang penulis jurnal. Tentunya dibutuhkan waktu dan data untuk mendapatkan hasil yang terbaik.