Kick-Off Meeting PIPK 2024: Langkah Awal Menuju Tata Kelola Keuangan yang Optimal
Bandung (9/7), Biro Keuangan dan BMN Kementerian Agama RI secara resmi menggelar Kick-Off Meeting Pelaksanaan Pengendalian Intern atas Pelaporan Keuangan (PIPK) Tahun Anggaran 2024 di Gedung Anwar Musaddad, Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Gunung Djati Bandung. Acara yang berlangsung hingga 12 Juli ini diikuti oleh 533 peserta yang terdiri dari berbagai perwakilan Biro Keuangan dan BMN, Tim PIPK Satker di lingkungan Badan Litbang Diklat Kemenag, Tim PIPK Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi se-Indonesia, serta Tim PIPK Perguruan Tinggi Keagamaan Negeri se-Indonesia.
Selain dihadiri langsung oleh peserta, kegiatan ini juga disiarkan melalui live Zoom Meeting, memungkinkan partisipasi dari berbagai kantor Kementerian Agama, Kantor Urusan Haji, SMANKAT, SMTKN, dan madrasah se-Indonesia.
Kegiatan ini diawali dengan sambutan selamat datang dari Prof. Dr. H. Ah. Fathonih, M.Ag., Wakil Rektor IV Bidang Kerjasama dan Kelembagaan UIN Sunan Gunung Djati Bandung. Dalam sambutannya, Prof. Fathonih mengungkapkan kebahagiaannya atas penunjukan UIN Sunan Gunung Djati sebagai tuan rumah acara penting ini.
"Selamat datang para penjaga gawang keuangan dan aset negara di UIN Sunan Gunung Djati," ujarnya.
Ketua panitia kegiatan, Kuswantoro, yang juga Ketua Tim AKLAP Biro Keuangan dan BMN, dalam laporannya menekankan perlunya komitmen bersama dari semua pihak untuk mempertahankan opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP).
Tema PIPK Kementerian Agama kali ini adalah "Konsisten dan Berdampak," dengan harapan pelaksanaan PIPK tahun 2024 dapat lebih berdampak dalam tata kelola keuangan dan aset negara.
Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk memantapkan pelaksanaan PIPK tahun 2024, menetapkan akun signifikan, menjalin silaturahmi antar penanggungjawab PIPK, serta melakukan sharing discussion antar tim PIPK.
Diharapkan, output dari kegiatan ini meliputi tersosialisasinya KMA 232 Tahun 2022 Tentang PIPK, KMA 1035 Tahun 2022 Tentang PIPK, tersampaikannya proses bisnis PIPK, teridentifikasinya akun signifikan tahun 2024, serta evaluasi pelaksanaan PIPK tahun 2023.
Acara dibuka secara resmi oleh Kepala Biro BMN dan Keuangan, Drs. H. Subarja, M.Pd. Dalam arahannya, Subarja menekankan pentingnya mempertahankan WTP yang telah diraih.
"Dimulai dari kick-off meeting ini, kita harus mempertahankan WTP yang sudah kita raih," tegasnya.
Ia juga berharap agar fungsi dan peran SDM Entitas PIPK dapat melaksanakan tugasnya masing-masing dengan baik dan menyelenggarakan pelaporan yang handal.
Kegiatan ini diharapkan dapat memperkuat komitmen dan koordinasi antar tim PIPK di seluruh Indonesia, sehingga tata kelola keuangan dan aset negara di Kementerian Agama semakin baik dan terpercaya. (Gta)