Kunjungan BDK Palembang di MIN 1 Bangka Tengah: Sinergi dan Komitmen untuk Kurikulum Merdeka
Koba, Bangka Tengah (26/08/2024) – Kedatangan Tim Monitoring Praktik Implementasi Kurikulum Merdeka dari Balai Diklat Keagamaan (BDK) Palembang di Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) 1 Bangka Tengah disambut dengan meriah. Tarian khas Bangka Belitung dan alunan drumband yang dibawakan oleh siswa-siswi MIN 1 Bangka Tengah menambah semarak acara penyambutan ini.
Kunjungan ini merupakan bagian dari rangkaian kegiatan monitoring yang dilakukan oleh BDK Palembang. MIN 1 Bangka Tengah menjadi lokus kedua yang dikunjungi setelah MTs AIAI Sungai Selan. Dalam kesempatan ini, turut hadir Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Bangka Tengah H. M. Kariawan, S.Ag, Kepala Seksi Pendidikan Madrasah (Kasi Penmad) La Barihi, S.Ag, M.Pd, Pengawas Madrasah Samsidar, S.Pd, serta Dosen IAIN SAS Bangka Belitung Dr. Febrino, MA.
Dalam sambutannya, H. M. Kariawan menyampaikan rasa terima kasih dan harapannya kepada tim dari Palembang.
"Semoga Bapak Ibu tim dari Palembang tidak bosan-bosan datang ke Bangka Tengah," ujarnya.
Ia juga menekankan pentingnya peran guru sebagai agen perubahan yang akan mentransfer pengetahuan tentang Implementasi Kurikulum Merdeka.
"Walaupun perubahan sistem ini mungkin terasa merepotkan, namun ini adalah dosis yang telah diramu oleh para ahli untuk kebaikan kita semua," tambahnya.
Widyaiswara dari BDK Palembang, Dr. Miskiah, M.Pd, memberikan apresiasi tinggi terhadap penyambutan yang telah disiapkan oleh komunitas MIN 1 Bangka Tengah.
"Luar biasa sinergi yang sudah ditunjukkan oleh komunitas ini. Dukungan langsung dari Kakanmenag serta kehadiran anggota komunitas yang lengkap, mulai dari kepala madrasah, guru, pengawas, seksi penmad, hingga dosen, menunjukkan komitmen kuat untuk mengimplementasikan Kurikulum Merdeka," ungkapnya.
Dalam arahannya, Dr. Miskiah menjelaskan bahwa kegiatan pendampingan ini akan fokus pada pemeriksaan dokumen administrasi seperti Kurikulum Madrasah, modul ajar, dan modul proyek. "Kita akan melihat progres dari dokumen-dokumen tersebut. Meski belum lengkap, kita akan terus perbaiki dan tingkatkan," jelasnya. Jika ada dokumen yang belum selesai, pendampingan akan dilanjutkan secara online.
Di akhir sesi Widyaiswara memberikan rekomendasi kepada komunitas.
“Secara umum semua tahapanya sudah baik dan bagus hanya ada beberapa catatan yang perlu diperhatikan, seperti masih terdapat beberapa modul ajar yang belum berdiferensiasi” terang Dr. Agustina.
Dan Dr. Miskiah berharap komunitas MIN 1 Bangka Tengah dapat menyelesaikan semua tahapan Implementasi Kurikulum Merdeka dengan baik.
"Mudah-mudahan dengan adanya pendampingan secara offline ini, Bapak Ibu semakin termotivasi untuk menyelesaikan semua tahapan implementasi kurikulum merdeka," tutupnya.
Kegiatan ini menegaskan pentingnya kolaborasi dan dukungan dari berbagai pihak dalam mengimplementasikan Kurikulum Merdeka di madrasah-madrasah, khususnya di Bangka Tengah.