Mahsusi: Widyaiswara Harus Mengupdate Paradigma Pelatihan Inovatif
  • 24 Agustus 2020
  • 546x Dilihat
  • Berita

Mahsusi: Widyaiswara Harus Mengupdate Paradigma Pelatihan Inovatif

Bogor, Senin (24/08/2020) Sebanyak 4 orang widyaiswara Balai Diklat Keagamaan yaitu Lilis Suryani, Basuki, Elsy Zuriyani dan Agustina mengikuti Pelatihan Penguatan Kapasitas Widyaiswara dalam Rangka Implementasi Project MEQR (Madrasah Education Quality Education) kerjasama Pusdiklat Teknis dan Direktorat Guru dan Tenaga Kependidikan Madrasah Dirjen Pendidikan Islam Kemenag pada 24 hingga 30 Agustus 2020 di Lorin Sentul Bogor. Kegiatan ini dibuka oleh Kepala Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama Prof. Dr. Achmad Gunaryo, M.Soc. SC dan diikuti dengan pembekalan oleh Kapusdiklat Tenaga Teknis Pendidikan dan Keagamaan Dr. Mahsusi, MA.

Dalam sambutannya, Mahsusi menyebutkan “Bahwa widyaiswara harus mengupdate beberapa paradigma pelatihan inovatif yaitu pelatihan berbasis IT, membangun sistem masive training, dan fokus pada kompetensi inti dan pemenuhan tuntutan jabatan”.

Kegiatan penguatan kapasitas WI ini melibatkan para narasumber dari Pusdiklat Teknis, Pusdarin Kemdikbud, UPI, UNY, UIN Sunan Djati, UIN Sunan Ampel, Gemas Tastaka, dan Perpusnas.

Agustina dalam kegiatan ini mengatakan “Pelatihan ini memberikan kesempatan yg sangat baik bagi WI untuk meningkatkan kompetensinya dan memungkinkan WI untuk ikut berperan aktif dalam pelatihan-pelatihan guru madrasah bagian dari project MEQR".

Agustina (Jilbab Biru Tua)

"Bertemu dengan para Widyaiswara yang ada dari seluruh Indonesia di masa new normal ini merupakan tantangan tersendiri, namun alhamdulillah pelatihan dilakukan dalam protokol kesehatan"Tambah Tina.