Menag Minta Rhoma Irama Buat Lagu Bertema Toleransi
Jakarta (27/12) – Rhoma Irama, yang dikenal sebagai Raja Dangdut, dikukuhkan sebagai keluarga besar Kementerian Agama (Kemenag) Republik Indonesia (RI) dalam acara Refleksi dan Proyeksi Kemenag Menyongsong 2025 yang berlangsung di Gedung Sasono Langen Budoyo, Jakarta, pada Jumat (27/12/2024).
Acara ini dihadiri oleh berbagai pejabat Kemenag, serta tokoh-tokoh penting lainnya. Rhoma Irama dikukuhkan langsung oleh Menteri Agama RI, Nasaruddin Umar, yang mengungkapkan apresiasi tinggi terhadap kontribusi Rhoma. Dalam kesempatan ini ia juga menugaskan Rhoma Irama untuk membuat lagu tentang toleransi.
"Rhoma Irama bukan hanya penyanyi dangdut, tetapi lebih dari itu, beliau adalah pendakwah yang menyampaikan pesan moral dan keagamaan melalui seni. Hari ini, kita menciptakan sesuatu yang baru di Kemenag, dengan energi baru dan semangat baru untuk mencapai tujuan kita bersama," ujar Nasaruddin dalam sambutannya.
Rhoma Irama dalam kesempatan itu menyampaikan apresiasinya atas pengangkatan dirinya sebagai ikon Kemenag. Ia juga merespons tiga poin penting yang disampaikan oleh Menteri Agama.
"Pertama, beliau menekankan pentingnya untuk tidak membiarkan segelintir orang menguasai kekayaan bangsa, sementara rakyat yang berjuang. Kedua, tentang moderasi beragama yang diganti dengan kerukunan antar umat beragama, saya sangat mendukung hal ini. Dengan perbedaan yang ada, kita harus mampu hidup rukun. Ketiga, beliau sangat bijak dalam menyelesaikan setiap permasalahan yang ada," ujar Rhoma.
Dalam acara tersebut, Menteri Agama juga mengundang Dr. H. Saefudin, S.Ag., M.Si., Kepala Balai Diklat Keagamaan (BDK) Palembang, untuk memberikan apresiasi atas karya-karya akademik yang telah dipublikasikan, seperti disertasi, skripsi, dan tesis yang membahas kontribusi Rhoma Irama dalam dunia seni dan dakwah.
Melalui pengangkatannya sebagai ikon Kemenag, Rhoma Irama diharapkan dapat semakin mempererat kerukunan antar umat beragama dan menginspirasi masyarakat untuk berperan aktif dalam kegiatan keagamaan dengan cara yang lebih kreatif, melalui seni dan budaya.
5 Mei 2021
26 Juli 2021
27 Januari 2021
28 April 2022