“Menaut Rasa, Menebar Cinta, Menghidupkan Kurikulum Berbasis Cinta”
  • Yeni Lesmana Dewi
  • 11 November 2025
  • 8x Dilihat
  • Berita

“Menaut Rasa, Menebar Cinta, Menghidupkan Kurikulum Berbasis Cinta”

Palembang (11/11), telah dilaksanakan kegiatan Talkshow Kurikulum Berbasis Cinta yang disiarkan melalui kanal YouTube eLTV serta platform Zoom. Kegiatan ini diselenggarakan oleh Balai Diklat Keagamaan Palembang dalam rangka mendukung program Kemenag Berdampak, dengan mengusung tema:

“Begesah: Menaut Rasa, Menebar Cinta, Menghidupkan Kurikulum Berbasis Cinta.”

Rangkaian acara diawali dengan pengalungan bunga melati dan pemasangan tanjak kepada para inspirator sebagai bentuk penghormatan dan penyambutan khas daerah. Acara kemudian dilanjutkan dengan Tarian Gending Sriwijaya yang menghadirkan nuansa khidmat serta memperkenalkan kekayaan budaya Sumatera Selatan kepada seluruh peserta.

Kegiatan dibuka secara resmi oleh Kepala BDK Palembang yang kali ini diwakili oleh Kasubbag TU, H. Mukmin, S.H.I., M.Sy. Dalam sambutannya, ia menyampaikan apresiasi atas kehadiran para inspirator dan peserta dari lima provinsi, yaitu Sumatera Selatan, Bengkulu, Kepulauan Bangka Belitung, Lampung, dan Riau. Mukmin menjelaskan bahwa tema lokal “Begesah” diambil dari kearifan budaya daerah, dengan makna yang menggambarkan suasana obrolan yang dekat, penuh kebersamaan, dan dilandasi cinta. Ia menyatakan:

“Tema Begesah ini kami ambil dari kearifan lokal. Begesah berarti ngobrol. Dalam ngobrol itu ada kedekatan, ada kebersamaan, dan ada cinta yang selalu ditanamkan. Dan cinta yang kami maksud di sini adalah cinta dalam dunia pendidikan, cinta yang melahirkan generasi emas menuju kemajuan Indonesia.”

Mukmin juga menegaskan pentingnya nilai cinta dalam proses pendidikan dengan mengatakan:

“Cinta merupakan nafas yang berarti untuk kita semua, dan menjadi nafas yang menghidupkan setiap langkah kita dalam mendidik dan membimbing.”

Di akhir sambutannya, Mukmin menyampaikan terima kasih kepada seluruh inspirator dan peserta yang telah hadir di kampus Balai Diklat Keagamaan Palembang.

Talkshow menghadirkan para inspirator, yaitu:

Dr. H. Mastuki, M.Ag., Kepala Pusbangkom SDM-PK Kementerian Agama RI;

Dr. H. Syafitri Irwan, M.Pd.I., Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sumatera Selatan;

Prof. Dr. Muhammad Adil, M.A., Rektor UIN Raden Fatah Palembang;

Leo Sutrisno, S.Ag., M.Si., Komisi Hubungan Antar Agama Keuskupan Agung Palembang.

Para pemateri menyampaikan pandangan dan pengalaman terkait kurikulum berbasis cinta, penguatan karakter, nilai toleransi, serta pendekatan pembelajaran yang humanis dan penuh welas asih dalam pendidikan keagamaan.

Kegiatan berjalan tertib, lancar, dan memberikan pemahaman mendalam mengenai pentingnya penguatan kurikulum berbasis cinta sebagai bagian dari transformasi pendidikan keagamaan yang berdampak.