Meningkatkan efektifitas layanan melalui Digital Library Kemenag
  • Yeni Lesmana Dewi
  • 14 April 2023
  • 313x Dilihat
  • Berita

Meningkatkan efektifitas layanan melalui Digital Library Kemenag

Jakarta, Kamis (13/04/2023) Bertempat di Orchadz Hotel Industri, Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama Republik Indonesia menggelar Koordinasi Pengembangan Koleksi Perpusatakaan dan Digitalisasi Perpustakaan. Kegiatan yang terjadwal selama tiga hari ini dimulai tanggal 13 sampai dengan 15 April 2023. diikuti oleh lebih kurang lima puluh orang peserta dari berbagai UPT Pusdiklat, Puslitbang, Balai Litbang, Balai Diklat dan juga Loka Diklat yang ada dalam wilayah kerja Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama. Tujuan kegiatan ini untuk menambah wawasan tentang konsep digitalisasi perpustakaan serta untuk koordinasi dan menyingkronkan data produk digital hasil kelitbangan dan kediklatan yang ada di UPT Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama untuk mewujudkan perpustakaan digital di Kementerian Agama. 


Rangkaian acara dibuka secara langsung oleh Kepala Badan Litbang dan Diklat kementerian Agama Prof. Dr. H. Suyitno, M. Ag didampingi oleh Plt. Sekretaris Badan Litbang dan Diklat kementerian Agama Prof. Arskal Salim, M.A. 


Dalam Sambutannya Arskal menyatakan Koordinasi ini merupakan tindak lanjut dari pertemuan sebelumnya, “Saat ini sudah terdata dan teridentifikasi dokumen dokumen di masing masing satker baik pusat maupun daerah dalam bentuk _hardcopy_ yang akan kita digitalisasi. Dalam rangka ini kami ingin BDK, BLA dan Pusdiklat yang mempunyai perpustakaan untuk mengkompilasi dan mengidentifikasi karya karya dan produk-produk yang bisa ditampilkan secara online dan nantinya bisa menambah koleksi dari Perpustakaan Digital Kementerian Agama”. 


Kepala Puslitbang Lektur Khazanah Keagamaan ini juga menambahkan bahwa Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama harus bisa menjadi Dapur dan Gudang sekaligus dalam pengertian Positif. “Dapur untuk menyiapkan kebijakan kebijakan dan Gudang itu dalam pengertian semua data arsip karya karya itu tersedia dalam bentuk perpustakaan”. 


Pada Koordinasi ini Kepala Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama memberikan arahan dan pembekalan kepada peserta tentang pentingnya kegiatan ini diselenggarakan. “Badan Litbang dan Diklat ini merupakan Leading Sector Perpustakaan Digital Kementerian Agama sehingga ada tantangan yang harus diperhatikan ketika sudah Digital Library ,

Yang pertama Human Resource , pengelola perpustakaan harus orang-orang profesional yang memiliki background pustakawan dan juga paham IT.

Yang kedua Cyber *Crime* , yaitu bisa mengantisipasi kejahatan cyber dengan sistem proteksi.

Selanjutnya terkait *HAKI* (Hak atas kekayaan intelektual) dimana semua yang digitalisasi adalah produk produk kemenag seperti PMA, KMA, Keputusan Dirjen, produk research, buku-buku, dan terutama materi widyaiswara serta peningkatan efektifitas layanan melalui Digital Library. Sehingga semua dokumen-dokumen kemenag yg menyangkut layanan harus ada dalam perpustakaan digital ini. 


Diakhir acara pembukaan Prof. Arskal juga menambahkan, “Semua hal yang terkait dengan regulasi baik itu rekaman, video, pidato harus disiapkan pojok khusus. Semua itu, dapat menjadi terobosan baru dari sebuah perpustakaan dan menjadi daya tarik yang tidak di miliki oleh perpustakaan lainnya.

Setelah pembekalan dari Kepala Badan, acara dilanjutkan dengan Materi pembangunan koleksi digital dalam super apps Pusaka yang disampaikan oleh Irfan Sembiring dari Biro HDI Sekretariat Jenderal Kementerian Agama.