Meningkatkan Kebutuhan dan Kualitas Pelatihan dengan AKP
Palembang, Balai Diklat Keagamaan Palembang kemarin (1/9) mengadakan rapat hasil laporan Analisis Kebutuhan Pelatihan (AKP) yang telah dilaksanakan selama 3 hari pada akhir Juli dan awal Agustus 2023. AKP ini terdiri dari sembilan titik lokasi diwilayah kerja BDK Palembang dengan Penanggungjawab dua orang pegawai pada tilok masing-masing.
Rapat dipimpin langsung oleh Kepala BDK Palembang Dr. H. Saefudin, S.Ag, M.Si didampingi Kasubbag Tata Usaha H. Mukmin, S.Ag, M.Sy dan Koordinator Widyaiswara Drs. Rudi Hermawan, M.Pd dan dihadiri oleh seluruh pegawai yang melaksanakan tugas.
"AKP merupakan analisis kebutuhan ditempat kerja untuk mengidentifikasi kebutuhan pelatihan yang prioritas dalam rangka mewujudkan pelatihan kedepan yang tepat sasaran jelas Mukmin di ruang rapat lantai 2 BDK Palembang.
Paparan hasil AKP dimulai dari Tim Palembang yang mengunjung UIN Raden Fatah Palembang, Kanwil Kemenag Prov. Sumsel dan Kankemenag Kota Palembang yang disampaikan oleh Drs. Rudi Hermawan, M.Pd, dilanjutkan laporan AKP Kota Bengkulu Aan Nopriandi, S.IP, M.Si, laporan AKP Kab. Curup oleh H. Ridwan, M.H.I, laporan AKP Kab. OKI oleh Musybi, M.Si, Laporan AKP Kab. OKUS disampaikan oleh Yosie Agustini, S.Si, Laporan AKP Kota Lubuklinggau oleh Dra. Nelly Nurmelly, MM, AKP Kab. Bengkulu Tengah oleh Prasiska Adela, AKP Kab. Lahat disampaikan oleh Rahmawati, S.Si dan Dari Provinsi Kepulauan Bangka Belitung disampaikan oleh Iwan Sugianto, S.Kom, M.Pd.I
"Hasil dari AKP yang telah disampaikan dari 9 tim tadi sangatlah bermanfaat untuk menganalisis kebutuhan pelatihan di tahun 2024, agar pelatihan yang dilakukan tepat sasaran sesuai kebutuhan setiap daerah" ungkap saefudin memberi tanggapan setelah mendengarkan laporan dari tim AKP
Ia mengucapkan terima kasih atas laporan yang telah disampaikan. Semua tim dinilai sudah menjalankan tugas tambahannya dengan baik.
Sesuai arahan Ka.balai arah AKP harus diolah dan disusun agar menjadi atensi baru ditahun 2024. "AKP dirumuskan dan diolah sehingga menjadi nama kediklatan yang baru sesuai dengan kebutuhan daerah. Ini bisa di bawa ke rapim untuk mengevalusi pelatihan-pelatihan yang harus dievaluasi" jelas pria kelahiran Gresik.
"AKP ini membantu kita dalam memanfaatkan sumber daya yang ada secara efektif dan efisien serta mencegah adanya pelatihan yang tidak perlu serta data AKP yang diperoleh dapat meningkatkan kualitas pelatihan dan kinerja pegawai" pungkasnya.