Merajut Kebhinekaan: Pemuda Lintas Agama Sumsel Perkuat Moderasi Beragama di BDK Palembang
  • Yeni Lesmana Dewi
  • 11 November 2025
  • 5x Dilihat
  • Berita

Merajut Kebhinekaan: Pemuda Lintas Agama Sumsel Perkuat Moderasi Beragama di BDK Palembang

Palembang, 11 November 2025 – Balai Diklat Keagamaan (BDK) Palembang secara resmi membuka Pelatihan Penguatan Moderasi Beragama bagi Organisasi Masyarakat Pemuda Lintas Agama Angkatan III Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2025. Kegiatan berlangsung di ruang Smart Class BDK Palembang dan dihadiri oleh peserta dari berbagai organisasi pemuda lintas agama se-Sumatera Selatan.

Dalam sambutan pembukaannya, Kepala Balai Diklat Keagamaan Palembang, Dr. H. Saefudin, S.Ag., M.Si., menyampaikan pesan penting terkait penguatan moderasi beragama di tengah keberagaman masyarakat. Ia menegaskan bahwa istilah moderasi beragama sering terdengar, namun menjadi tantangan tersendiri apakah nilai-nilainya sudah benar-benar diaplikasikan dalam keseharian. “Ada empat dasar indikator moderasi beragama, yaitu memiliki komitmen kebangsaan yang tinggi, jiwa anti kekerasan, jiwa toleransi yang kuat, serta kemampuan untuk bersinergi. Kearifan lokal juga menjadi kekuatan besar yang dapat menyatukan kita dalam perbedaan,” ujarnya dalam pembekalan.

Saefudin juga mengucapkan selamat datang kepada seluruh peserta dan menekankan bahwa keberagaman adalah kekuatan bangsa. Ia berharap suasana pelatihan dapat menjadi representasi kecil dari kebhinekaan Indonesia. “Saya ingin ruangan ini menjadi miniatur negara kita, dengan adanya enam agama dan berbagai suku yang berbeda, namun tetap satu yaitu Indonesia,” tegasnya.

Pelatihan ini dirancang untuk memperkuat pemahaman peserta mengenai nilai-nilai moderasi beragama serta mendorong mereka menjadi agen perdamaian di lingkungan masing-masing. Melalui pelatihan ini diharapkan mampu menginternalisasi nilai toleransi, menghindari sikap kekerasan, dan memperkuat sinergi antarumat beragama.

Kegiatan pembukaan berlangsung lancar dan penuh antusiasme. Pelatihan akan berlanjut dengan sesi-sesi materi mendalam yang diharapkan dapat memperkaya wawasan dan memperkuat peran para pemuda lintas agama dalam menjaga harmoni sosial di tengah keberagaman.