Monitoring Habituasi Perkuat Semangat Peserta Hadapi Seminar Aktualisasi
  • Yeni Lesmana Dewi
  • 27 Agustus 2025
  • 6x Dilihat
  • Berita

Monitoring Habituasi Perkuat Semangat Peserta Hadapi Seminar Aktualisasi

Kaur (27/8) - Dalam rangka memastikan efektivitas dan pemantauan proses habituasi peserta Pelatihan Dasar (Latsar) Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS). Balai Diklat Keagamaan (BDK) Palembang melaksanakan kegiatan monitoring langsung ke Kantor Kementerian Agama Kabupaten Kaur, Provinsi Bengkulu.

Tim monitoring yang terdiri dari Widyaiswara Husnawiyah, S.Pd.I., MM., didampingi oleh Prasetyo Nugraha, S.Th.I., M.H.I., Muhammad Azwin, A.Md., Febria Nurhany, A.Md., dan Tri Juliansyah, S.E., disambut hangat oleh Kepala Sub Bagian Tata Usaha, Nupajarmansyah, S.Pd., mewakili Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Kaur.

Kegiatan ini bertujuan untuk mengevaluasi hasil habituasi dan penyelesaian aktualisasi peserta Latsar CPNS Kementerian Agama Tahun 2025 yang telah menyelesaikan Seminar Rancangan Aktualisasi secara daring. Dari total 28 CPNS yang bertugas di satuan kerja Kantor Kemenag Kaur, sebanyak 20 peserta telah menuntaskan tahap seminar rancangan aktualisasi tersebut.

Para peserta didampingi mentor masing-masing, yang turut berperan dalam pengisian kuesioner evaluatif atau instrumen dari BDK Palembang. Instrumen ini dirancang untuk mengukur efektivitas pembelajaran, pemahaman nilai-nilai dasar ASN, serta kesiapan peserta dalam menghadapi tahap klasikal.

Salah satu momen penting dalam kunjungan ini adalah sesi diskusi antara peserta dan tim pelaksana dari BDK Palembang. Para CPNS berkesempatan berdialog langsung dengan para coach, menggali informasi mengenai laporan, paparan, dan hasil aktualisasi yang akan digunakan dalam tahap klasikal yaitu Ujian Seminar Aktualisasi yang dijadwalkan berlangsung pada 2-4 September 2025 untuk gelombang pertama.

Pertemuan ini menjadi titik temu yang bermakna setelah 22 hari pelaksanaan e-learning secara daring. Interaksi tatap muka ini tidak hanya memperkuat semangat peserta, tetapi juga mempererat hubungan antara pelaksana dan peserta dalam semangat pembinaan ASN yang profesional dan berintegritas.

Tim monitoring juga melakukan verifikasi terhadap jawaban instrumen yang telah diisi oleh peserta dan mentor. Langkah ini penting untuk menjamin validitas data yang akan menjadi dasar pengambilan kebijakan pembinaan ke depan.