Muhammad Azwin, Peserta CPNS 2019 Asal Sumut yang Lulus di BDK Palembang
PALEMBANG – Tidak semua provinsi di Indonesia memiliki Balai Diklat Keagamaannya sendiri. BDK Palembang sendiri tidak hanya menaungi ASN Kementerian Agama di wilayah Palembang dan Sumatera Selatan, tetapi juga Lampung, Bengkulu dan Bangka Belitung. Maka tidak mengherankan jika ada peserta seleksi CPNS dari luar Sumsel yang mencoba peruntungannya dengan memilih formasi di BDK Palembang pada seleksi CPNS 2019 lalu.
Salah satunya Muhammad Azwin. Laki-laki asal Simalungun, Sumatera Utara ini mencoba peruntungannya di CPNS 2019 Kementerian Agama dan memilih formasi Teknisi Mesin di BDK Palembang. Azwin mengaku awalnya dia sedikit cemas saat mengikuti seleksi CPNS, dikarenakan tingginya antusiasme masyarakat Indonesia dalam seleksi CPNS, ditambah dengan banyaknya kenalannya yang berkali-kali gagal dalam seleksi CPNS.
Sumatera Utara sebenarnya memiliki BDK-nya sendiri, namun tidak ada formasi yang dibuka untuk jurusan D3-Teknik Listrik. Kementerian Agama hanya membuka formasi untuk jurusan D3-Teknik Listrik pada satuan kerja BDK Palembang, dan ini cukup jauh dari daerah asal Azwin.
“Iya, tapi di sana (BDK Sumatera Utara) nggak ada formasi ini (teknisi mesin),” demikian ujar laki-laki berusia 24 tahun tersebut saat ditanya mengapa dia memilih BDK Palembang dalam seleksi CPNS 2019 lalu.
Lulusan Politeknik Negeri Medan ini awalnya ingin memilih instansi Pemda Sumatera Utara. Tetapi dikarenakan teman-temanya yang lulusan D3-Teknik Listrik sudah banyak yang mendaftarkan diri mereka di instansi Pemda Sumatera Utara, dia membatalkan niatnya dan beralih ke instansi kementerian.
"Teman-teman alumni saya dulu sudah banyak yang mendaftar duluan untuk jurusan D3-Teknik Listrik, saya takut menjadi saingan mereka dikarenakan formasi yang dibutuhkan hanya satu orang saja di tiap instansinya. Belum lagi kakak angkatan dan adik angkatan yang ingin juga mencoba peruntungannya di kampung halaman sendiri, ini bakal tidak ada harapan untuk lulus ketahap ujian SKB," ujar laki-laki yang kerap disapa Awin tersebut.
Saat mengikuti seleksi, Azwin sangat berharap dia bisa lulus dan menjadi ASN, walaupun itu berarti dia harus jauh dari tempat asal dan keluarganya.
"Ikut tes di sini rasanya campur aduk. Soalnya baru pertama kali datang ke Palembang dan tidak ada teman maupun saudara yang bertempat tinggal disini. Saya sendirian disini, ini seperti kembali ke zaman kuliah saya dulu yang pertama kali juga kos jauh dengan orang tua dan keluarga, tetapi yang sekarang malah sudah beda provinsi. Ini juga adalah pengalaman saya yang luar biasa karena bisa menginjakan kaki di tanah Sriwijaya,” tutur Azwin.
Harapannya tersebut berbuah manis. Pada akhir tahun 2019 lalu, Azwin dinyatakan lulus sebagai CPNS di BDK Palembang.
“Tapi seneng juga kalau saya akhirnya bisa lolos menjadi CPNS di BDK Palembang. Saya berpikir dengan saya membuktikan saya bisa masuk ke Kementerian Agama, saya bisa memotivasi teman-teman dan orang lain yang ingin menjadi PNS. Rezeki itu emang sudah ada yang mengatur, tetapi bagaimana usaha kita dan doa kita itu yang penting untuk mempermudah mengambil rezeki yang sudah ditakdirkan kepada kita. Dengan pengalaman saya ini, mereka akan sadar bahwa kekuatan doa orang tua adalah kunci utama saya bisa berada di kantor yang bagus ini,” demikian imbuh Azwin.
Berdasarkan surat pengumuman Nomor: P-7986/SJ/B.II.2/KP/00.2/11/2019 tentang Pelaksanaan Seleksi CPNS Kementerian Agama Republik Indonesia Tahun Anggaran 2019 disebutkan pihaknya membuka sebanyak 5.815 formasi untuk CPNS 2019. Adapun pembagian formasi tersebut tersebar di 142 unit penempatan dengan 5.099 formasi umum dan 716 formasi khusus.