Naik Bus Gratis ke BDK Palembang. Bagaimana Caranya?

Naik Bus Gratis ke BDK Palembang. Bagaimana Caranya?

PALEMBANG – Ada beberapa alternatif cara untuk mencapai kantor Balai Diklat Keagamaan (BDK) Palembang. Salah satunya adalah dengan menaiki transportasi BRT Palembang, yaitu TEMAN Bus.

TEMAN Bus yang merupakan singkatan dari “Transportasi Ekonomis Mudah Andal dan Nyaman” adalah program Buy The Service (BTS) yang merupakan transportasi umum perkotaan berbasis jalan. Warga Palembang yang telah mengenal Trans Musi alias TM tentu tidak asing lagi dengan moda transportasi satu ini, karena TEMAN Bus yang dioperasikan di bawah pengawasan Kemenhub memang bekerjasama dengan PT. Transmusi Palembang Jaya, perusahaan transportasi pengelola bus TM.

Untuk saat ini, layanan TEMAN Bus di Palembang memiliki empat koridor rute. Salah satu rutenya, yaitu K1P Terminal Alang-alang Lebar – Dempo memiliki rute terpanjang dan melewati halte yang ada di dekat BDK Palembang, tepatnya Halte Pusda (Perpustakaan Daerah) A dan Halte Pusda B, sehingga masyarakat yang ingin menuju kantor BDK Palembang bisa saja menggunakan transportasi TEMAN Bus ataupun jika hendak pulang dari kantor BDK Palembang.

Rute lengkap TEMAN Bus dapat dilihat langsung di aplikasi resmi TEMAN Bus yang telah tersedia di Playstore dan App Store.

Kabar baiknya, ongkos perjalanan bus tersebut masih gratis karena mendapat subsidi dari pemerintah setempat. Belum diketahui kapan tarif ongkos gratis ini berakhir.

Transportasi umum ini cukup efisien. Penumpang hanya perlu menunggu di halte terdekat, dan lokasi halte tersebut dapat dilihat pada aplikasi TEMAN Bus. Selain letak halte, aplikasi tersebut turut memuat jadwal keberangkatan bus dan berita seputar TEMAN Bus.

Muhammad Azwin (24) adalah salah pegawai baru BDK Palembang yang bertempat tinggal di dekat kantor BDK Palembang. Di akhir pekan, Azwin sering menggunakan TEMAN Bus untuk berkeliling di kota Palembang.

"Ini mirip banget dengan busway di Jakarta dan bus-bus di Kuala Lumpur, pembayarannya pakai kartu, gak pakai uang tunai. Jadi kalau gak punya kartu gak bisa naik,” komentar Azwin.

Lebih lanjut, Azwin mengatakan jika TEMAN Bus cukup higienis, sehingga aman ditumpangi saat bepergian di masa pandemi.

“Busnya cukup nyaman dan sehat. Di masa pandemi begini, mereka tetap melakukan protokol kesehatan yang sangat ketat sekali, jadi bagi penumpang yang tidak memakai masker tidak boleh naik juga," sambung laki-laki kelahiran Simalungun tersebut.

Transaksi pembayaran TEMAN Bus dilakukan secara non tunai. Penumpang setidaknya perlu memiliki salah satu kartu pembayaran non-tunai seperti Tap Cash BNI, Flazz BCA, E-Money MANDIRI dan Brizzi BRI. Setelah naik bus, penumpang dapat menempelkan kartu non-tunai pada perangkat reader.