Pegawai Kankemenag Kepahiang Antusias Ikuti Survei AKP & EPP
KEPAHIANG (23/12) - Kabupaten Kepahiang, Provinsi Bengkulu merupakan lokus terjauh dalam pelaksanaan Survei Analisis Kebutuhan Pelatihan (AKP) dan Evaluasi Pasca Pelatihan (EPP). Sebanyak 3 orang pegawai BDK Palembang, antara lain Drs. Basuki, M.Pd., Musybi, S.Pd.I., M.Si. Dan A. Redho Nugraha, S.E. diutus sebagai petugas AKP dan EPP di Kantor Kemenag Kabupaten Kepahiang. Kunjungan tersebut berlangsung pada Kamis (22/12) lalu.
Ketiga pegawai BDK Palembang tersebut disambut langsung oleh Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Kepahiang, H. Lukman, S.Ag., M.H, Kegiatan pengisian kuesioner dilaksanakan di Aula Kantor Kemenag Kabupaten Kepahiang dengan melibatkan sejumlah responden dari berbagai latar belakang, antara lain guru, pengawas, penghulu, penyuluh, pegawai staf unit kerja Kemenag serta atasan dan teman sejawatnya.
Dalam sambutannya kepada para responden dan pihak BDK Palembang, Lukman berharap agar pertemuan tersebut dapat menjadi wahana penyambung silaturahmi dan meningkatkan keakraban antara pegawai-pegawai yang dinaungi Kantor Kemenag Kabupaten Kepahiang dengan BDK Palembang.
“Selamat datang kawan-kawan dari BDK Palembang. Semoga pertemuan ini dapat menambah keakraban, karena kita ini satu atap (di Kemenag), bukan orang lain. Mohon maaf kalau dalam penyambutan kami ini ada kekurangan,” ujar Lukman.
Di sisi lain, pihak BDK Palembang yang diwakili oleh Basuki juga turut menyampaikan maksud dan tujuan kedatangan Tim BDK Palembang. Ia mengatakan jika terdapat 2 agenda utama dalam kedatangan Tim BDK Palembang, yaitu Survei AKP dan EPP. Basuki mengimbau para responden untuk dapat mengisi kuesioner secara jujur, terutama untuk kuesioner EPP.
“EPP Bapak/Ibu, itu memberikan informasi secara jujur, sesuai diklat yang diikuti, agar kami bisa introspeksi diri jika ada yang perlu diperbaiki, baik dari segi pengajar maupun sarana dan prasarana,” tukas widyaiswara BDK Palembang tersebut.
Para responden kemudian mengisi kuesioner mereka masing-masing di lokasi sembari diawasi oleh Tim BDK Palembang dan pegawai Kantor Kemenag Kabupaten Kepahiang. Setelah semua responden mengumpulkan kuesioner, diadakan sesi tanya jawab antara responden dengan Tim BDK Palembang. Sesi tanya jawab tersebut diikuti dengan antusias.
Beberapa responden memberikan masukan kepada Tim BDK Palembang terkait pelaksanaan pelatihan selama ini. Responden yang berasal dari KUA menyarankan agar BDK Palembang menyelenggarakan pelatihan atau bimtek yang berhubungan dengan Suscatin (Kursus Calon Pengantin dan Pengantin Baru) serta teknis pembacaan kitab kuning, karena kedua materi tersebut sangat dibutuhkan oleh penghulu di KUA. Selain itu, responden dari latar belakang guru meminta agar BDK Palembang mengadakan pelatihan atau bimtek yang berhubungan dengan Kurikulum Merdeka. Semua masukan tersebut bersama masukan-masukan lainnya, ujar Basuki, akan ditampung dan disampaikan kepada Kepala BDK Palembang nantinya.
“Insya Allah BDK Palembang akan berbenah di tahun 2023 mendatang, terutama soal pencetakan sertifikat, bisa lebih cepat,” pungkas Basuki.