Pentingnya Manajemen dalam Pondok Pesantren
PRABUMULIH (25/02) - Bertempat di Kankemenag Kota Prabumulih, BDK Palembang kembali mengadakan Pelatihan Manajemen Pondok Pesantren yang dihadiri oleh 35 peserta, dengan sebanyak 4 orang merupakan perempuan dan 31 lainnya laki-laki.
Pondok pesantren dapat diartikan sebagai suatu lembaga pendidikan dan pengajaran yang memprioritaskan pada pelajaran agama Islam yang didukung keberadaan asrama sebagai tempat tinggal para santri yang menetap. Lima elemen dasar dari tradisi pesantren adalah pondok, santri, masjid, kiai dan pengajaran kitab-kitab Islam klasik. Suatu lembaga pengajian yang telah berkembang hingga memiliki kelima elemen tersebut, akan berubah statusnya menjadi pesantren.
Mengakar pada substansial pesantren, maka sebagai lembaga pendidikan islam, pesantren berkenan dalam meningkatkan mutu, baik kuantitas maupun kualitas kelembagaanya, terutama dilihat dari sisi penyelenggaraannya maupun dari sisi manajemennya, sehingga proses kegiatan senantiata mengarah pada orientasi dan kualitas pendidikan yang benar-benar diharapkan oleh masyarakat. Oleh sebab itu, bagi pesantren yang baru tumbuh akan sangat membutuhkan masyarakat sebagai perpanjangan dari kebijakan pendidikan yang ditetapkan oleh pesantren, sehingga pesantren ini akan berkembang pesat sesuai dengan tingkat dan kepedulian masyarakat.
BDK Palembang membentuk tim untuk melakukan pelatihan yang difokuskan pada bagaimana cara menyusun program kerja baik program kerja jangka pendek/menengah/panjang tentang aktivitas di pesantren, serta menyiapkan langkah-langkah pendampingan dan rubrik kerja untuk memonitor kegiatan pengurus selama pelatihan terkait dengan pengelolaan pondok pesantren. Dengan menyiapkan widyaiswara yang sudah profesional di bidangnya serta materi-materi dasar, inti dan penunjang.