Pentingnya Solidaritas dan Soliditas sebagai Modal Sosial Pembangunan Negeri
  • Yeni Lesmana Dewi
  • 10 November 2024
  • 9x Dilihat
  • Berita

Pentingnya Solidaritas dan Soliditas sebagai Modal Sosial Pembangunan Negeri

Palembang (10/11) – Balai Diklat Keagamaan (BDK) Palembang mengadakan upacara dalam rangka memperingati Hari Pahlawan dilapangan BDK Palembang, pada Minggu (10/11/2024).

 

Upacara ini terasa istimewa karena yang bertindak sebagai pembina adalah Kepala Badan Moderasi Beragama dan Pengembangan SDM Kementerian Agama RI, Prof. Dr. Amien Suyitno, M.Ag.,. Turut hadir dan mendampingi dalam upacara peringatan hari Pahlawan tersebut adalah Kepala Balai Litbang Agama (BLA) Jakarta, Irhason, S.S. M.Ed., Kepala BDK Palembang, Dr. H. Saefudin, S.Ag. M.Si., Kasubbag TU, H. Mukmin, S.H.I. M.Sy.,.

 

Prosedur upacara dilaksanakan dengan khidmat oleh seluruh pegawai BDK Palembang mulai dari menyanyikan lagu Indonesia Raya sampai dengan penyampaian amanat oleh pembina upacara.

 

Dalam amanatnya, Prof. Suyitno menyampaikan bahwa, semangat solidaritas dan motivasi bersama menjadi bahan sekaligus peluang yang harus kita ilhami dari para pahlawan yang telah mendahului kita.

 

“Meski tugas para pahlawan telah selesai dan berhasil mewujudkan NKRI, maka berikutnya diharapkan muncul pahlawan-pahlawan baru yang membawa harapan dan melakukan tindakan terhormat, membangun negeri,” ucapnya.

 

 Ia juga menenkan, peringatan hari pahlawan dari tahun ke tahun tidak sekedar mengulang-ulang sejarah seremonial, tetapi lebih dari pada itu, harus berhasil melakukan inovasi baru.

 

“Pada akhirnya, jangan pernah lelah untuk berbuat yang terbaik dan meneladani para pahlawan kita, mari kita implementasikan sifat-sifat kepahlawanan ditengah masyarakat kita yang plural dan penuh atensi besar,” tutupnya.

 

Terakhir, sebelum menutup amanatnya, Prof. Suyitno menyampaikan arahan langsung dari Presiden terkait pentingnya gerakan solidaritas nasional.

 

“Bahwa betapa pentingnya membangun solidaritas sekaligus soliditas, karena sebagai modal sosial pembangunan dibutuhkan keduanya, baik soliditas maupun solidaritas, dan peringatan hari pahlawan ini harus mencerminkan betapa pentingnya 2 kata kunci itu,” tegasnya.