Rohmat Mulyana: Berikan yang Terbaik dalam Mengelola Pendidikan
Memasuki pekan ketiga Pelatihan Kepemimpinan dan Pengawasan (PKP) yang diselenggarakan BDK Palembang di Asrama Haji Palembang, Sekretaris Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Kemenag RI, Dr. H. Rohmat Mulyana Sapdi, M.Pd turut mengisi materi PKP pada Jumat (2/7) lalu melalui zoom. Dalam materinya, Rohmat memberikan materi ajar dengan tema “Manajemen Mutu”. Manajemen adalah bagaimana cara kita mengelola sesuatu agar berjalan dengan baik, dan yang di-manage adalah quality. Quality adalah tingkat keunggulan pada sesuatu,
Ada tingkatan-tingkatan dalam manajemen mutu menurut Rohmat, antara lain:
Level 1 : quality system planning yaitu perencanaan sistem kualitas, jika ingin membangun kualitas, harus memiliki planning yang bagus, dimana planning didasarkan oleh hasil kajian.
Level 2: quality system commitment yaitu ketika perencanaan sudah diwujudukan berdasarkan kajian-kajian, maka harus ada komitmen bersama. “Quality ini menjadi tenaga terhadap perwujuduan upaya mewujudkan rencana yg sudah di tuangkan dalam quality sistem planning,” sambung Rohmat.
Level 3: quality system improvement, diharapkan ketika ada komitmen dari seluruh unsur yang ada didalamnya maka akan dapat memunculkan peningkatan sistem kualitas yang ada. Quality ini Muncul karena ada kekuatan dari quality system planning dan quality system commitment.
Kualitas akan muncul dari setiap individu di dalamnya. Kualitas ditopang dari pekerjaan dari setiap individu tersebut dan kualitas diukur dengan kinerja. “Maka Jika kita ingin melihat kualitas seseorang maka lihatlah kinerjanya, dari produktivitasnya, komitmen, kedisiplinan, maka kualitas sangat tergantung pada perorangannya,” tutur Rohmat.
Mutu dapat dilihat dari beberapa dimensi, yaitu penampilan, keindahan, kesesuaian, keandalan, ketahanan, kemampuan tambahan, citra atau reputasi serta pelayanan purna jual.
Dalam mutu pendidikan, peningkatan mutu itu bagaimana cara melatenkan atau membuat belajar sepanjang hayat ini dimiliki oleh setiap individu, karena ini adalah prinsip yang sangat penting dalam pendidikan. Yang terpenting dalam proses pendidikan harus berlangsung secara menyenangkan, mengasyikkan sekaligus mencerdaskan. Proses pembelajaran harus berlandaskan pada pengembangan aspek individual peserta didik, karena itu merupakan suatu upaya pendidikan yang bermutu yang mengandung aspek menyenangkan, mengasyikan sekaligus mencerdaskan, cerdas secara intelektual, emosional dan spiritual.
Dari sisi pengajar, mutu bisa identik dengan beberapa hal, yaitu: (1) Kemampuan professional yang merupakan kemampuan untuk menguasai konten dan substansi yang diajarkan; (2) Upaya professional, bagaimana cara berupaya untuk menjadi orang yang professional; (3) Waktu yang dicurahkan, seseorang yang bermutu adalah yang bisa mengatur secara bertahap dan menyelesaikan setiap persoalan yang ada; (4) Imbalan atas hasil kerja, professional atau tidak bisa diukur dengan layak tidaknya bayaran itu.
“Ketika kita menjadi seseorang yang bertugas untuk mengelola pendidikan, berikanlah pelayaan yang terbaik, insya Allah kita juga akan memperoleh penghargaan,” tutupnya.