Soal Moderasi Beragama, Makki: Kita Harus Berada di Tengah
  • Yeni Lesmana Dewi
  • 18 Maret 2023
  • 2471x Dilihat
  • Berita

Soal Moderasi Beragama, Makki: Kita Harus Berada di Tengah

SEKAYU (18/3) - Sebanyak 2 angkatan Pelatihan di Wilayah Kerja  (PDWK) di Musi Banyuasin, yaitu Pelatihan Penggerak Penguatan Moderasi Beragama Angkatan III dan Pelatihan Wawasan Kebangsaan bagi Tenaga Pendidikan Angkatan I ditutup pada Sabtu (18/3). Kegiatan yang telah berlangsung selama 6 hari tersebut diselenggarakan di MAN 1 Kota Sekayu sejak 13 Maret lalu. 


Penutupan kedua pelatihan tersebut dihadiri oleh segenap panitia, pengajar dan peserta. Muhammad Tontowi, S.Ag., Ketua Panitia PDWK Penggerak Penguatan Moderasi Beragama menyampaikan laporan penutup mewakili segenap panitia. 


“Semua peserta, yaitu sebanyak 75 orang, kami nyatakan layak mendapatkan sertifikat (tanda tamat pelatihan),” ujar Tontowi, disambut tepuk tangan peserta yang hadir. “Selamat kepada bapak dan ibu semuanya, selamat sukses.” 


Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Musi Banyuasin yang berhalangan hadir pada saat penutupan diwakili oleh Kepala Seksi, Taufiq, S.Pd.I., yang juga menjadi peserta dalam Pelatihan Penggerak Penguatan Moderasi Beragama Angkatan III. Dalam kata sambutannya, ia menghaturkan terima kasih kepada tim panitia dan pengajar yang telah memandu kedua pelatihan dari hari pertama hingga hari terakhir. 


“Kami ucapkan terima kasih yang tak terhingga kepada para panitia dan pengajar. Terima kasih atas kesabarannya,” ungkap Taufiq. Adapun kepada para peserta Pelatihan Penggerak Penguatan Moderasi Beragama, ia mengatakan jika mereka sekarang memiliki kewajiban untuk mengaplikasikan moderasi beragama dalam kehidupan sehari-hari, serta membimbing orang-orang di sekitarnya untuk lebih moderat. 


Sebelumnya pada pembukaan pelatihan di hari Senin (13/3) lalu, Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Musi Banyuasin, Muhammad Makki, S.Ag., M.Pd.I. sempat hadir dan menyampaikan beberapa pesan terkait moderasi beragama. 


“Masalah (sosial) di luar sangat komprehensif, sangat banyak. Oleh karena itu, baik ASN dan non ASN Kemenag itu dituntut untuk berada di tengah-tengah (moderat),” ucap Makki. “Moderasi itu berada di tengah-tengah. Kita tidak gampang menyalahkan orang lain, tapi kita juga harus istiqomah dengan keyakinan kita.” 


“ASN Kemenag itu dituntut di dunia dan akhirat, beda dengan ASN lain. Setelah ikut pelatihan moderasi beragama, insya Allah kita lebih paham, lebih peka, lebih siap untuk menghadapi persoalan sosial di sekitar kita,” sambung Makki. 


Kedua PDWK di Musi Banyuasin diikuti sebanyak 75 orang peserta. Selain di Musi Banyuasin, BDK Palembang juga menggelar masing-masing sebanyak 2 angkatan pelatihan di Kota Pagaralam dan Kabupaten Muara Enim pada pekan yang sama.