Suyitno Kepada Peserta Guru: Pelatihan Ibarat Proses Recharge
  • Yeni Lesmana Dewi
  • 29 Juni 2024
  • 63x Dilihat
  • Berita

Suyitno Kepada Peserta Guru: Pelatihan Ibarat Proses Recharge

PALEMBANG – BDK Palembang resmi menutup sebanyak 3 angkatan pelatihan reguler di Kampus BDK Palembang pada Sabtu (29/6). Ketiga angkatan tersebut adalah Pelatihan Bahasa Inggris MTs Angkatan I, Pelatihan Matematika MTs Angkatan I serta Pelatihan Bimbingan dan Konseling Angkatan I. Sebanyak 120 orang peserta turut hadir di Aula BDK Palembang untuk mengikuti penutupan.

 

Kepala BDK Palembang Dr. H. Saefudin, S.Ag., M.Si. beserta Kepala Balitbang dan Diklat Kemenag RI Prof. Dr. H. Suyitno, M.Ag. juga hadir secara langsung di dalam penutupan. Suyitno sendiri hadir untuk menutup pelatihan sekaligus menyampaikan materi Moderasi Beragama dan Pembangunan Nasional kepada para peserta.

 

Dalam kata sambutannya, Saefudin berpesan agar para guru dapat membekali diri mereka dengan tiga hal dalam melaksanakan tugas mereka sebagai pendidik. Tiga hal tersebut antara lain motivasi, kepribadian yang baik serta keterampilan untuk bisa tampil percaya diri. Menurutnya, guru perlu beradaptasi dalam menghadapi dunia pendidikan yang kini kian kompleks.

 

“Kita minta maaf mewakili panitia jika selama pendampingan di BDK Palembang ini ada kekurangan dan ketidaksesuaian dengan ekspektasi Bapak/Ibu sekalian,” tutur Saefudin, sebelum mengakhiri kata sambutannya.

 

Selanjutnya, Suyitno menyampaikan materi Moderasi Beragama dan Pembangunan Nasional. Ia menyampaikan data pendidikan Indonesia dalam materinya. Salah satunya adalah fakta bahwa saat ini lebih dari 221 juta penduduk Indonesia saat ini telah melek internet. Hal ini menandakan bahwa terjadi perubahan dalam dunia pendidikan.

 

“Sebanyak 221 juta penduduk Indonesia aktif berinternet ria. Ini tantangan pendidikan kita. Kita harus merenungkan kembali apakah learning process yang kita lakukan itu sudah berdampak,” ujar pria kelahiran Tulungagung tersebut. Ia juga mengatakan bahwa pendidikan, termasuk pelatihan, saat ini perlu lebih berfokus kepada outcome (dampak), bukan output.

 

“Bapak Ibu ibaratnya (ponsel) dengan baterai low. Pelaksanaan diklat disini ibaratnya proses charging (pengisian). Apakah berpengaruh recharging yang dilakukan disini (BDK) dengan satker asalnya?” demikian Suyitno mengibaratkan outcome dari pelatihan.

 

Kegiatan penutupan tersebut diakhiri dengan sesi foto bersama. Pekan berikutnya, BDK Palembang akan kembali menyelenggarakan sebanyak 3 angkatan pelatihan reguler, antara lain Pelatihan Pengelolaan Pembelajaran Berbasis Lingkungan Angkatan I, Pelatihan Pembelajaran Saintifik Angkatan III, serta Pelatihan Metodologi Pembelajaran Angkatan III. (Ed_)